Jadi Kejutan di ESL DreamLeague Season 26, Kuku Merasa Diuntungkan dengan Patch 7.39

In-game leader tim Dota 2 Talon Esports, Carlo “Kuku” Palad, baru-baru ini menjadi sorotan berkat permainannya yang impresif saat menjalani kompetisi Dota 2 ESL DreamLeague Season 26 yang sedang berlangsung.

Kerap dikenal karena berani bermain nyentrik saat berkompetisi, pemain populer asal Filipina itu lebih sering mendapatkan ejekan saat awal-awal bergabung bersama Talon. Namun permainannya belakangan ini sukses mencuri perhatian dari para profesional di skena esports Dota 2.

Dalam pertandingan babak grup kedua ESL DreamLeague Season 26 lalu menghadapi Gaimin Gladiators (24/05) dan Nigma Galaxy (25/05), Talon bermain disiplin dan mengalahkan kedua favorit penonton itu untuk mengunci posisi tiga/empat besar di klasemen sementara. Dan beberapa highlight dari kedua pertandingan itu berasal dari permainan Magnus dan Nature Prophet milik Kuku yang sangat mencolok.

Momen itu tentunya menjadi kejutan besar bagi para komentator maupun penonton, mengingat statistik GG dan Nigma dalam beberapa pertandingan terakhir lebih mentereng dari Talon. Mereka kemudian menanyakan rahasia dibalik permainan solid Kuku sebagai support murni selama seri tersebut.

Dalam salah satu sesi interview kemarin, sang pemain berusia 28 tahun itu mengatakan bahwa Ia terbantu dengan pembaruan saat ini, patch 7.39, yang dasarnya menyeimbangkan seluruh hero carry dan memperkuat seluruh hero support,sekaligus mekanik baru yang memudahkannya bermain lebih efektif.

“Saya senang karena ada mekanik baru di patch sekarang ini. Seperti Nature Prophet, sekarang dia bebas teleport. Biasanya pos 5 gak bisa teleport semudah itu.

Saya ngerasa patch sekarang menurunkan carry. Mungkin kita masih akan melihat Morphling dan TB, tapi saat ini mereka bukan pilihan terbaik. Jadi kami bisa mencoba komposisi hero baru, seperti Kunkka dan lainnya.”

Seperti yang diutarakan oleh Kuku, patch terbaru ini memang sangat menarik karena berpotensi membawa banyak perubahan untuk mempengaruhi meta yang sebelumnya terkesan stagnan. Tentunya menarik untuk melihat bagaimana tim seperti Talon meramu strategi kreatif untuk memaksimalkan peluang baru ini.