25.07.2025
Waktu membaca: 3 min

Isak Absen dari Tur Newcastle di Tengah Spekulasi ‘Tawaran Rekor’ dari Liverpool

Isak Absen dari Tur Newcastle di Tengah Spekulasi ‘Tawaran Rekor’ dari Liverpool

Ketidakhadiran Alexander Isak dalam tur pramusim Newcastle United ke Singapura kembali memicu spekulasi mengenai kemungkinan transfer rekor ke Liverpool. Meski klub menyatakan keputusan tersebut murni karena alasan medis, berbagai sumber mengindikasikan bahwa penyerang berusia 24 tahun itu bisa menjadi pusat dari salah satu saga transfer terbesar musim panas ini.

Newcastle menyebut absennya Isak disebabkan cedera ringan pada paha dan menegaskan bahwa itu adalah langkah pencegahan. Namun, waktu pengumuman tersebut menimbulkan tanda tanya, terutama setelah muncul laporan bahwa Liverpool sedang menyiapkan tawaran sebesar £120 juta untuk pemain asal Swedia itu — nominal yang akan melampaui rekor transfer tertinggi dalam sejarah sepak bola Inggris.

Liverpool terus berbenah di bawah Slot

Di bawah pelatih baru Arne Slot, aktivitas transfer Liverpool musim panas ini sangat agresif. Usai menjuarai Premier League musim lalu, The Reds menunjukkan tekad untuk tidak puas diri. Mereka sudah merekrut Hugo Ekitike dari Eintracht Frankfurt, serta mendatangkan Florian Wirtz, Jeremie Frimpong, dan Milos Kerkez, yang membuat total belanja mereka mendekati angka £300 juta.

Kehadiran Isak akan menambah dimensi baru pada lini depan Liverpool. Dengan masa depan Darwin Núñez dan Luis Díaz yang belum pasti, Slot disebut ingin mengamankan sosok penyerang serbabisa yang produktif dan siap tampil di berbagai kompetisi berat, baik domestik maupun Eropa.

Isak dinilai sangat cocok untuk peran tersebut. Ia adalah striker teknis dengan pengalaman Premier League dan ketajaman yang teruji. Musim lalu, ia mencetak 21 gol dari 30 penampilan liga dan berperan besar dalam membawa Newcastle finis di posisi kelima serta lolos ke Liga Champions.

Newcastle klarifikasi soal cedera, tapi akui spekulasi transfer

Secara terbuka, Newcastle menegaskan tidak berniat melepas Isak. Sumber internal klub menyatakan bahwa keputusan untuk tidak membawa sang pemain ke Asia diambil agar proses pemulihan berlangsung lebih terkontrol. Hasil pemindaian dilaporkan tidak menunjukkan masalah serius, namun klub tetap berhati-hati. Meski begitu, pelatih Eddie Howe mengakui adanya pengaruh dari rumor transfer.

“Kami harus mempertimbangkan segalanya selama pramusim,” ujar Howe ketika ditanya soal kondisi Isak.

“Kami sedang mengatur beban latihannya, tapi ya — kami sadar akan spekulasi yang beredar.”

Beredarnya foto Isak yang berlatih secara individu di fasilitas latihan klub juga menambah bahan bakar bagi rumor bahwa Newcastle mungkin sedang mempersiapkan diri jika terjadi pergerakan besar dalam bursa transfer.

Faktor finansial bisa jadi penentu utama

Walaupun Newcastle ingin mempertahankan pencetak gol terbanyak mereka, tekanan Financial Fair Play (FFP) tetap menjadi pertimbangan serius. Lolos ke Liga Champions memang meringankan beban keuangan, tetapi tawaran besar untuk pemain kunci dapat mengubah prioritas internal klub. Angka £120 juta bisa memberi ruang napas dan modal untuk memperkuat beberapa sektor lainnya.

Bagi Liverpool, angka tersebut bukan hanya soal ambisi, tapi juga kebutuhan. Mereka ingin membangun skuat yang mampu mempertahankan gelar liga sekaligus bersaing di level tertinggi Eropa. Usia, performa, dan fleksibilitas Isak menjadikannya aset jangka panjang yang sangat strategis.

Apa langkah Isak selanjutnya?

Hingga kini belum ada tawaran resmi yang diajukan, sehingga situasinya masih sangat cair. Liverpool bisa saja menunggu sinyal lunak dari Newcastle, sementara pihak Magpies mungkin juga tengah menguji minat dari klub lain demi menciptakan perang harga atau mendorong Liverpool untuk bertindak cepat.

Satu hal yang pasti: Alexander Isak adalah nama besar yang patut diawasi seiring memanasnya bursa transfer musim panas ini. Entah ia bertahan untuk memimpin ambisi Newcastle di Liga Champions, atau pindah ke Anfield dalam salah satu transfer terbesar musim ini, langkah berikutnya akan berdampak besar bagi peta persaingan di Premier League.

-->