26.03.2025
Waktu membaca: 1 menit
5.0 Rating
21 Comments

Isack Hadjar pamer potensi besar di debut penuh F1 di GP China

Robeliza Kifanes
Robeliza Kifanes
5.0 Rating
21 Comments

Setelah tidak start di GP Australia, Isack Hadjar akhirnya menjalani debut penuh di Formula 1 bersama Racing Bulls pada GP China.

Pembalap berdarah Prancis-Aljazair itu — meski gagal meraih poin — menunjukkan kecepatan impresif sepanjang akhir pekan di Shanghai. Pencapaian terbesarnya adalah mengalahkan rekan setimnya, Yuki Tsunoda, dalam sesi kualifikasi untuk balapan utama.

Hadjar memperlihatkan keunggulan dalam pengendalian mobil VCARB 02 — terutama di tikungan panjang dengan penggunaan throttle yang lebih agresif dibandingkan Tsunoda. Data GPS menunjukkan gaya mengemudinya yang berani namun tetap terkontrol.

  • Lebih cepat 0,19 detik dari Tsunoda di run pertama Q3

  • Throttle 85% vs 70% Tsunoda di Tikungan 7

  • Performa kuat di sektor kedua dan ketiga

Meski tampil menjanjikan, Hadjar masih memiliki area yang perlu ditingkatkan — terutama dalam start dan duel wheel-to-wheel. Pertarungannya dengan Jack Doohan di akhir balapan menunjukkan kurangnya ketajaman dalam situasi overtaking.

“Saya tidak pernah bisa menemukan keseimbangan yang sama, jadi saya sedikit kesulitan dengan mobil dan tahu saya kehilangan waktu. Saya pikir masih ada waktu putaran yang bisa diperbaiki,” ujar Hadjar.

Secara keseluruhan, debut penuh Hadjar di F1 memberikan sinyal positif bagi masa depannya — menunjukkan potensi besar yang bisa berkembang dengan lebih banyak pengalaman di level tertinggi balap mobil.