04.07.2025
Waktu membaca: 2 min

Isack Hadjar masih mengincar kursi Red Bull meski tim alami kesulitan

Isack Hadjar masih mengincar kursi Red Bull meski tim alami kesulitan

Isack Hadjar berbicara menjelang Grand Prix Britania — pembalap muda Racing Bulls tetap mempertahankan targetnya untuk promosi ke Red Bull, meski tim utama sedang menghadapi berbagai tantangan teknis.

Pembalap Prancis-Aljazair ini saat ini menduduki posisi ke-11 di klasemen pembalap — unggul dari rekan setimnya Liam Lawson di posisi 15 dan Yuki Tsunoda yang berada di urutan 17.

“Saya tidak tahu persis apa yang terjadi di sana, tapi yang bisa saya katakan adalah Yuki sangat cepat,” ujar Hadjar tentang performa Tsunoda di balik kemudi RB21.

Red Bull mengalami kesulitan dengan mobil mereka musim ini — rentang operasional yang sempit membuat bahkan Max Verstappen kesulitan mengendalikannya, berbeda dengan dominasinya beberapa tahun terakhir.

“Ketika saya menandatangani kontrak dengan Red Bull empat tahun lalu, tujuannya adalah untuk mencapai Red Bull, jadi itu tidak berubah,” tegasnya sebelum menambahkan ketertarikannya untuk memahami mobil tersebut.

Meski mengungguli Tsunoda dalam klasemen dan menjadi salah satu rookie paling konsisten, Hadjar memilih untuk tetap sabar. Pembalap berusia 20 tahun ini juga menyadari tantangan berat untuk berkompetisi bersama Verstappen — fenomena yang disebut Helmut Marko sebagai “efek Verstappen”.

“Secara mental, ya. Jika ada satu hal yang saya kuasai, itu adalah ini. Satu-satunya pertanyaan adalah, apakah saya memiliki kemampuan yang diperlukan? Secara mental saya tahu saya kuat, jadi saya tidak terlalu khawatir soal itu,” jelasnya.