20.05.2025
Reading time: 2 min

In-game Leader Fnatic Ingin Jadi Inspirasi Generasi Tua Valorant

Adrian S
Adrian S
In-game Leader Fnatic Ingin Jadi Inspirasi Generasi Tua Valorant

In-game leader Fnatic Jake “Boaster” Howlett baru-baru ini mengungkapkan kegembiraannya atas performa timnya sekaligus pencapaian mereka sebagai juara VCT EMEA 2025: Stage 1 yang dicapai dengan impresif.

Dalam babak final yang berakhir beberapa hari lalu, Boaster dan kawan-kawan berhasil menumbangkan Team Heretics yang sempat menyulitkan mereka dalam fase grup dengan rangkaian skor telak, 2-0 di Upper Bracket Finals dan 3-0 di Grand Final. Hasil ini akan membawa mereka langsung ke fase playoffs Masters Toronto yang akan dimulai pada bulan Juni mendatang.

Pencapaian luar biasa ini telah mengundang decak kagum dari para penonton VCT di penjuru dunia yang memantau permainan apik dari sang bintang Fnatic, Emir “Alfajer” Ali. Namun beberapa profesional merasa bahwa Boaster lebih layak mendapatkan perhatian berkat kepemimpinannya yang luar biasa.

Terkait hal tersebut, Boaster memilih untuk merendah dan mengatakan Ia masih belum layak disebut in-game leader terbaik sebelum memenangkan kompetisi-kompetisi besar lainnya. Dan sang kapten asal Inggris itu mengaku ingin menjadi inspirasi bagi pemain-pemain yang usianya sudah dianggap cukup tua.

“Saya memang ingin menjadi in-game leader terbaik sepanjang masa di Valorant. Karenanya saya harus kerja keras dan berjuang untuk kompetisi-kompetisi besar mendatang.

Saya baru saja memenangkan gelar dan sebentar lagi usia saya 30 tahun. Jadi apabila saya bisa terus berkompetisi, sepertinya itu akan menjadi inspirasi bagi pemain-pemain tua,” ucapnya via wawancara Hotspawn.

Melihat statistik saat ini, Boaster memang menjadi pemain tertua yang akan berangkat ke Masters Toronto di usia 29 tahun, diikuti dengan Jordan “Zellsis” Montemurro dari Sentinels yang berusia 27 tahun. Keduanya berpotensi mencetak rangkaian hasil baik memasuki pertengahan tahun 2025 apabila bisa mempertahankan form saat ini.