02.05.2025
Waktu membaca: 2 menit

Hamilton Berbagi Pengalaman Tentang Transisi ke Ferrari dan Tantangan Pasta

Hamilton Berbagi Pengalaman Tentang Transisi ke Ferrari dan Tantangan Pasta

Lewis Hamilton Membahas Transisi ke Ferrari dan Tantangan Makanan Italia

Lewis Hamilton berbicara tentang pengalaman transisinya ke Ferrari, yang telah menghadirkan tantangan sekaligus kegembiraan. Meskipun meraih kemenangan di Sprint Shanghai, kinerja Hamilton sejak bergabung dengan Ferrari cenderung tidak konsisten, memicu spekulasi tentang masa depannya di F1, bahkan ada pertanyaan tentang kemungkinan pensiun dari Ralf Schumacher.


Menghadapi Transisi ke Ferrari

Setelah sepuluh tahun berkarir bersama Mercedes, Hamilton menghadapi kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan dinamika di Ferrari. Lingkungan baru ini membawa berbagai tantangan, dan meskipun ia menunjukkan potensi, performa tim belum ideal musim ini. Namun, Hamilton tetap berkomitmen untuk terus beradaptasi dan belajar bersama tim barunya.


Peran Hamilton di Met Gala dan Pemikirannya tentang Fashion

Selain di lintasan balap, Hamilton akan menjadi ketua bersama di Met Gala tahun ini bersama ikon mode Anna Wintour. Ia mengakui belum memikirkan banyak tentang pakaian yang akan dikenakan, dan lebih fokus pada kehormatan bekerja dengan Anna Wintour dan timnya.

“Ini sebuah kehormatan,” katanya, menyoroti betapa luar biasanya menjadi bagian dari acara prestisius tersebut.


Kesulitan dengan Makanan Italia dan Budaya

Lewis Hamilton telah melakukan kunjungan rutin ke Maranello, Italia, dan meskipun sedang menyesuaikan diri dengan tim barunya, ia juga mulai beradaptasi dengan budaya lokal. Kunjungannya ke Italia penuh dengan kenikmatan kuliner, terutama dalam makanan.

“Saya sangat menikmatinya,” kata Hamilton. “Saya ada di sana minggu lalu dan makan tiga pizza dalam dua hari. Saya punya kontak khusus — dia terus membawakan pizza untuk saya.”


Masih Belajar Bahasa Italia dan Menyesuaikan Diri

Hamilton juga sedang beradaptasi dengan kehidupan di Monaco, meskipun kunjungannya yang sering ke Maranello memberikan dampak. Ia sedang aktif mempelajari bahasa Italia, meskipun mengakui masih banyak yang perlu dipelajari. Selain itu, ia juga sedang berusaha untuk menyesuaikan diri dengan simulator Ferrari dan terus berintegrasi dengan tim barunya untuk meraih performa yang lebih baik di balapan-balapan mendatang.