Ini Hal-hal yang Harus Kamu Perhatikan Sebelum Bermain Softball

Diciptakan pada tahun 1887 di Chicago, Amerika serikat, sebagai versi baseball dalam ruangan untuk dimainkan di musim dingin, kini softball telah menjelma menjadi olah raga populer bagi semua kalangan.

Fleksibilitas permainan tentunya menjadi keunggulan bagi softball untuk lebih mudah diterima bagi pemain dari segala level. Pada dasarnya, kita mendapatkan pilihan untuk bermain menggunakan peraturan fastpitch yang lebih kompetitif atau slowpitch yang lebih santai. 

Tertarik untuk bermain softball? Simak artikel berikut untuk mendapatkan penjelasan lengkap mengenai aturan dasar, peralatan, dan alur permainan softball—yang mungkin bervariasi antar liga, namun secara umum memiliki kesamaan. 

Lapangan Softball 

Lapangan softball terdiri atas area dalam (infield) dan area luar (outfield). Ukurannya dapat bervariasi berdasarkan level pertandingan dan kelompok usia, tetapi standar umum untuk dewasa menggunakan spesifikasi berikut:

Elemen Lapangan	Ukuran
Jarak home plate ke first base	18,29 m
Jarak antar base	18,29 m
Jarak home plate ke pagar belakang	Minimal 76,20 m; bisa lebih panjang untuk level profesional
Jarak posisi pitcher ke home plate	13,11 m untuk perempuan; 14,02 m untuk pria
Radius infield	Diameter 27,43 m
Ukuran plat pitcher	Lebar 61 cm; tinggi 15,2 cm

Perlu diingat, hal-hal yang disebutkan di atas dapat berbeda sesuai aturan liga/turnamen.

Peralatan Softball 

Peralatan berperan krusial dalam keselamatan pemain dan kelancaran permainan, mencakup alat pelindung maupun perlengkapan bermain. 

Bola 

• Berat: 142–149 gram. 
• Keliling: 229–235 mm (diameter ~73–76 mm). 
• Slowpitch umumnya menggunakan bola keliling 12 inci, terkadang 14 inci. 
• Jenis jahitan: menonjol atau rata.
• Lapisan: Biasanya kulit putih/kuning berbentuk angka 8, dijahit benang merah atau bahan lain yang memenuhi standar.
• Inti bola: Kapuk, gabus-karet, poliuretan, atau bahan lain yang disetujui. 
• Warna standar kompetisi resmi (NCAA/NAIA): Kuning cerah. 

Pemukul 

• Bahan: Kayu, logam, atau komposit (contoh: serat karbon). 
• Batasan: Spesifikasi yang diizinkan regulasi maksimal memiliki panjang 86 cm, diameter 6 cm, berat 1,1 kg. 
• Model pendek dan ringan sering dipilih untuk kecepatan ayunan lebih tinggi. 

Pemukul yang didesain meningkatkan kecepatan bola setelah dipukul (performance-enhancing bats) tidak diperbolehkan oleh Asosiasi Softball Amatir AS karena dianggap tidak adil. Semua alat wajib mendapat persetujuan badan olahraga terkait. 

Sarung Tangan

• Bahan: Kulit khusus dengan pocket (kantong) antara jempol dan telunjuk untuk mencengkeram bola. 
• Warna: Dilarang menggunakan warna yang menyamai bola (terutama putih untuk pitcher). Keputusan akhir ada pada wasit. 
• Ukuran maksimal: 36 cm, sesuai regulasi. 
• Untuk Catcher & First Baseman: Sarung tangan besar dengan pocket lunak untuk menahan bola. 
• Untuk Outfielders: 30–33 cm (fastpitch), 30–38 cm (slowpitch) untuk menjangkau bola jauh. 
• Untuk Infielders: 28–33 cm untuk kelincahan. 
• Untuk Pitcher: 28–30 cm (fastpitch), 28–33 cm (slowpitch). 

Peraturan ukuran dalam kompetisi tidak resmi tidak terpaku dengan acuan di atas.

Seragam

• Semua pemain: Kaos bernomor tim, celana/rok pendek, topi (opsional untuk wanita), dan sepatu yang seragam.
• Aksesori pelindung: Sliders (celana kompresi) untuk melindungi saat sliding ke base; bisa dilengkapi pelindung selangkangan (untuk pria), padded knee pads untuk menjaga lutut,
• Sepatu: memiliki spikes maksimal 19 mm. Penggunaan bahan logam/plastik keras mungkin dibatasi tergantung dari regulasi liga.
• Wajib menggunakan nomor punggung.

Perlengkapan Pelindung

• Pemukul/Pelari: Helm dengan dua pelindung telinga wajib. Helm rusak/modifikasi dilarang. 
• Fastpitch perempuan (NCAA): Boleh helm dengan/tanpa face mask (biasanya pakai pelindung wajah). 
• Putra: Masker hanya untuk alasan medis. 
• Catcher: Wajib helm + pelindung wajah/leher, shin guards (pelindung tulang kering), dan rompi pelindung torso. 
• Slowpitch (yunior): Helm dan rompi dada wajib; masker opsional untuk senior (tetapi disarankan). 
• Semua perlengkapan harus dalam kondisi baik tanpa modifikasi untuk memastikan keselamatan maksimal. 

Peran Wasit

Wasit menjamin permainan berlangsung adil dengan: 

• Komposisi: Minimal 1 wasit (di plat wasit) di belakang home plate untuk menilai lemparan pitcher dan play di home. Pertandingan besar umumnya menambah wasit di first base, third base, atau outfield. 
• Tugas: Menegakkan aturan, mengevaluasi aksi pemain, memberi sinyal (contoh: strike, ball, out, safe), dan berkomunikasi untuk konsistensi keputusan. 
• Kualifikasi: Memahami aturan mendalam, fisik prima, konsentrasi tinggi, dan kemampuan mengelola konflik. Wasit menjalani pelatihan khusus termasuk aspek psikologis. 

Posisi Pemain 

Infield: 

• Pitcher (P): Melempar bola dari posisi plat pitcher. 
• Catcher (C): Menangkap lemparan pitcher di belakang home plate; menjaga home plate. 
• First Baseman (1B): Menjaga first base. 
• Second Baseman (2B): Menjaga second base; berkoordinasi dengan shortstop. 
• Third Baseman (3B): Menjaga third base. 
• Shortstop (SS): Berada di antara second dan third base.

Outfield: 

• Left Fielder (LF): Menjaga area kiri lapangan luar. 
• Center Fielder (CF): Menjaga tengah lapangan luar (biasanya pemain tercepat). 
• Right Fielder (RF): Menjaga area kanan lapangan luar. 

Peraturan Permainan

Alur dasar

• Dua tim bergantian menyerang dan bertahan dalam 7 inning. 
• Tim penyerang mencetak run (angka) dengan memukul bola dan berlari mengelilingi base hingga kembali ke home plate. 
• Home run (bola keluar lapangan) otomatis memberi angka pada pemukul dan pelari di base. 
• Tim bertahan harus menghasilkan 3 out untuk mengakhiri inning dan berganti peran. 

Cara Mencatat Out

• Strike out: Pemukul gagal memukul 3 kali. 
• Force out: Bola sampai ke base sebelum pelari. 
• Fly out: Bola tertangkap pemain bertahan sebelum menyentuh tanah. 
• Tag out: Pemukul/pelari disentuh bola saat berlari di antara base. 

Pemenang

Sebuah tim dinyatakan menang setelah mencetak run terbanyak dalam 7 inning. Jika seri akan dilakukan inning tambahan.

Kompetisi Internasional 

Sebelum 2013, kejuaraan dunia softball telah diatur dan diselenggarakan di bawah naungan Federasi Softball Internasional (ISF). Perubahan kemudian terjadi selepas penggabungan dengan badan baseball dunia, yang kini diatur oleh Konfederasi Baseball dan Softball Dunia (WBSC) sejak tahun 2013. WBSC menggelar Kejuaraan Dunia Softball Pria dan Perempuan berdasarkan aturan yang disetujui.