16.06.2025
Reading time: 1 min

Format Piala Presiden 2025 masih menuai kritik seperti era Thomas Doll

Format Piala Presiden 2025 masih menuai kritik seperti era Thomas Doll

Kritik yang pernah dilontarkan Thomas Doll tentang jadwal padat Piala Presiden masih relevan hingga saat ini — format turnamen 2025 hanya menyediakan jeda dua hari antara fase grup dan partai final.

Mantan pelatih Persija Jakarta yang juga pernah menangani Borussia Dortmund sebelum era Juergen Klopp itu — pertama kali mengungkapkan keresahannya pada tahun 2022 saat memimpin tim ibu kota.

Menghadapi padatnya jadwal turnamen pramusim tersebut, Doll mengambil langkah tidak lazim dengan menurunkan dua tim berbeda.

“Jadwal yang terlalu padat ini sangat berisiko bagi tim. Kami tidak ingin ada pemain yang cedera lagi,” ungkap pelatih asal Jerman Timur itu kala itu.

“Saya berterima kasih kepada manajemen klub yang mengizinkan penggunaan dua tim berbeda dalam turnamen ini,” tambahnya.

Meski tiga tahun telah berlalu sejak kritik tersebut — format turnamen garapan PSSI ini belum mengalami perubahan signifikan dalam hal pengaturan jadwal pertandingan.