19.05.2025
Reading time: 2 min

Florescent Bantah Keterlibatannya dalam Kasus Pelecehan Seksual

Adrian S
Adrian S
Florescent Bantah Keterlibatannya dalam Kasus Pelecehan Seksual

Personil skuad Valorant Apeks dan bintang sirkuit VCT Game Changers, Ava “Florescent” Eugene, yang baru-baru ini menjadi sorotan akibat dugaan kasus pelecehan seksual bersiap melawan balik tuntutan tersebut.

Dilaporkan oleh seorang pengguna anonim bernama ‘Brick’, pemain trans itu telah melakukan beberapa pelecehan seksual selama musim kompetisi 2024 lalu. Tuduhan ini kemudian mendapat perhatian luas oleh publik beberapa hari lalu, ketika mantan peserta VCT GC Marceline “Karie” Carson, membagikan detil kejadiannya via media sosial.

Dalam dokumen yang diunggah karie, disebutkan Brick mengalami beberapa perlakuan serius seperti pemaksaan dan pelecehan seksual, termasuk salah satunya insiden pada Januari 2024 yang secara eksplisit disebut sebagai tindakan pemerkosaan.

Tak lama, Florescent membantah semua tuduhan itu dan menyebutnya sebagai publikasi rekayasa. Pemain berusia 19 tahun itu menegaskan bahwa Ia dan kuasa hukumnya saat ini sedang menangani masalah itu dengan serius untuk membersihkan namanya.

“Saya paham tentang situasi saya saat ini terkait kasus yang menyebar dan menanggapinya dengan serius. Saya membantah keras setiap tuduhan kekerasan seksual yang mereka laporkan.

Saat ini saya juga sedang menempuh jalan untuk menyelesaikan kasus melalui bantuan hukum dan mencari penyelesaian terbaik, dan mencari cara untuk membersihkan nama baik saya.”

Terkait responnya yang pasif dalam hari pertama terunggahnya tuduhan itu, Florescent mengatakan bahwa Ia memegang bukti konkrit terkait hubungannya dengan pelapor anonim di kasus ini, namun dianjurkan untuk tidak memberikan pernyataan apapun hingga tim kuasa hukumnya menemukan laporan terbaru.

Sementara itu, Riot Games selaku penyelenggara kompetisi esports Valorant mengeluarkan pernyataan yang mengakui adanya tuduhan dan menegaskan kerja sama penuh mereka dengan penyelidikan dari pihak berwajib.