16.06.2025
Waktu membaca: 3 min

Fabián Ruiz Pimpin Dominasi Lini Tengah PSG dalam Kemenangan Telak atas Atlético Madrid

Fabián Ruiz Pimpin Dominasi Lini Tengah PSG dalam Kemenangan Telak atas Atlético Madrid

Dalam laga yang dipenuhi penampilan impresif, Fabián Ruiz tampil paling menonjol sebagai jenderal lini tengah Paris Saint-Germain, memimpin timnya meraih kemenangan telak 4–0 atas Atlético Madrid dalam pertandingan pembuka Piala Dunia Antarklub FIFA 2025. Gelandang timnas Spanyol itu membuka skor dengan gol jarak jauh spektakuler dan menjadi pengatur permainan utama di lini tengah PSG.

Laga yang digelar di hadapan 80.619 penonton di Rose Bowl, Pasadena, awalnya diprediksi menjadi pertarungan ketat dua gaya permainan. Namun, PSG tampil dominan secara taktik, dan Ruiz memainkan peran sentral dalam kendali penuh timnya sepanjang pertandingan.

Gol Pembuka yang Menentukan Arah Laga

Fabián Ruiz membuka keunggulan PSG pada menit ke-19 melalui sepakan keras dari luar kotak penalti yang melengkung masuk ke pojok bawah gawang, membuat kiper Atlético Jan Oblak tak berdaya. Gol tersebut langsung mengubah jalannya pertandingan dan memaksa Atlético bermain di bawah tekanan sejak awal.

“Gol awal itu sangat penting,” kata Ruiz usai pertandingan.

“Kami ingin memulai turnamen ini dengan intensitas tinggi, dan gol itu memberi kami kepercayaan diri untuk terus menekan.”

Tidak hanya golnya yang penting, tetapi juga waktu dan kualitas eksekusinya yang mengangkat moral tim.

Mengendalikan Jalannya Permainan

Bermain berduet dengan Vitinha, Ruiz mengambil peran sebagai pengatur serangan dari lini kedua. Dengan akurasi umpan mencapai 94%, ia menjaga aliran bola dan membuka ruang dengan distribusi cerdas.

Statistik Kunci:

  • 1 gol 
  • 94% akurasi umpan 
  • 6 umpan panjang sukses 
  • 4 intersepsi 
  • 8 kali pemulihan bola 

Pergerakan tanpa bola dan kemampuannya membaca situasi membuat Ruiz menjadi penghubung vital dalam setiap fase permainan PSG.

Kontribusi Defensif dan Ketenangan Bermain

Meski dikenal sebagai gelandang kreatif, Ruiz juga menunjukkan kualitas bertahan yang solid. Ia melakukan intersepsi penting, menutup ruang antar lini, dan beberapa kali turun membantu pertahanan dalam proses build-up dari belakang.

Sementara lini belakang Atlético terlihat goyah, terutama setelah Clément Lenglet dikartu merah di menit ke-78, Ruiz tetap tampil tenang dan terorganisir—mencerminkan kematangan permainannya.

Kepercayaan Penuh dari Luis Enrique

Di bawah asuhan Luis Enrique, Ruiz memainkan peran penting dalam sistem permainan berbasis penguasaan bola yang menekankan pergerakan cerdas dan rotasi posisi. Kombinasi pemahaman taktik dan pengalaman membuat mantan pemain Napoli ini menjadi elemen kunci dalam skema PSG.

Duet Sempurna dengan Vitinha

Meski Vitinha juga mencetak gol dan menunjukkan performa luar biasa, kontribusi Ruiz yang mencakup gol pembuka, ketenangan bermain, dan pengaruh taktis membuatnya sangat layak disebut “Pemain Terbaik”. Duet keduanya di lini tengah menjadi kunci dominasi PSG atas lawan.

Tantangan Berikutnya

Dengan kemenangan ini, PSG memuncaki Grup B dan akan menghadapi Botafogo pada laga selanjutnya. Jika Ruiz mampu mempertahankan performanya, ia berpotensi menjadi salah satu pemain terbaik turnamen dan mengantarkan PSG menuju trofi internasional yang selama ini mereka incar.