14.07.2025
Waktu membaca: 2 min

Djokovic Alihkan Fokus, Sabalenka dan Swiatek Bidik Gelar Grand Slam

Djokovic Alihkan Fokus, Sabalenka dan Swiatek Bidik Gelar Grand Slam

Legenda veteran siapkan babak baru, bintang WTA pimpin perburuan gelar…

Meski memasuki Wimbledon 2025 sebagai salah satu unggulan juara, perjalanan Novak Djokovic harus terhenti lebih awal dari yang diperkirakan. Petenis berusia 37 tahun asal Serbia itu gagal mencapai semifinal — sesuatu yang jarang terjadi dalam karier gemilangnya. Masih dalam proses pemulihan dari operasi lutut, Djokovic memperlihatkan kilasan performa apik di babak-babak awal, namun kehilangan ketajaman di momen-momen krusial.

Tersingkirnya Djokovic membuka jalan bagi Jannik Sinner untuk mendominasi sektor tunggal putra dan akhirnya mencetak sejarah sebagai pria Italia pertama yang menjuarai Wimbledon. Dengan US Open yang kian mendekat, Djokovic diperkirakan akan mengalihkan fokusnya dan menargetkan akhir musim yang kuat.

“Ini tahun yang menantang secara fisik, tapi saya masih akan terus bertarung,” ujar Djokovic kepada media setelah kekalahannya.

“Saya akan siap untuk musim hard court.”

Sabalenka dan Swiatek pimpin persaingan gelar sektor putri

Di sektor putri, perburuan gelar tetap terbuka lebar — namun dua nama terus mendominasi: Aryna Sabalenka dan Iga Swiatek.

Sabalenka tampil mengesankan musim ini berkat kekuatan pukulan dan konsistensinya yang meningkat. Setelah menjuarai Australian Open 2024 dan melaju ke final Roland Garros, ia menjadi salah satu pemain paling ditakuti di semua permukaan.

Sementara itu, Swiatek — petenis peringkat 1 dunia saat ini — telah menunjukkan dominasi di lapangan tanah liat dan terus mengembangkan permainannya di permukaan cepat. Kemampuannya untuk beradaptasi dan tetap tenang menjadikannya favorit di setiap turnamen besar.

“Setiap Grand Slam membawa tantangan baru,” kata Swiatek.

“Tujuan saya adalah tetap lapar dan terus berkembang.”

Peta persaingan WTA makin ketat

Meski Sabalenka dan Swiatek memimpin, kedalaman talenta di sektor putri semakin terlihat. Nama-nama seperti Coco Gauff, Elena Rybakina, dan Ons Jabeur memiliki kapasitas untuk menorehkan kejutan — membuat musim hard court menjelang US Open menjadi semakin tidak terprediksi.

Dengan persaingan yang begitu terbuka, US Open dipastikan menyajikan pertarungan sengit di antara para petenis terbaik dunia.

Pergantian generasi tengah berlangsung

Di sektor putra, era Djokovic perlahan bergeser ke pemain muda seperti Jannik Sinner, Carlos Alcaraz, dan Holger Rune. Di sektor putri, Sabalenka dan Swiatek kini menjadi wajah baru dominasi WTA.

Tahun 2025 terus memperlihatkan dinamika perubahan generasi — saat legenda menapaki masa transisi dan para juara baru bermunculan. Sisa musim ini pun menjadi sorotan, karena akan menentukan arah masa depan dunia tenis.