15.08.2025
Waktu membaca: 3 min

Dari Juara Dunia ke Pinggir Lapangan: Shkodran Mustafi Resmi Jadi Asisten Pelatih Timnas Jerman U-21

Lorina Sofi
Lorina Sofi
Shkodran Mustafi as a assisten coach

Berlin, 15 Agustus 2025 – Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) secara resmi mengumumkan bahwa Shkodran Mustafi, juara dunia 2014 di Brasil, akan bergabung ke staf pelatih Timnas Jerman U-21. Bek yang pernah membela Arsenal itu menggantikan Hermann Gerland, sosok legendaris yang pensiun setelah puluhan tahun berkarier di dunia kepelatihan.

Langkah yang Sudah Direncanakan

Pengangkatan Shkodran Mustafi bukan keputusan instan. Sejak Juli 2024, Shkodran Mustafi sudah mengisi jabatan asisten pelatih Timnas Jerman U-17. Dalam satu tahun, ia dinilai berhasil membangun hubungan yang solid dengan pemain muda dan memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan taktik.

Andreas Rettig, Direktur Olahraga DFB, menyampaikan apresiasi:

“Shkodran Mustafi telah menunjukkan selama satu tahun di U-17, nilai tambah yang dapat ia bawa dalam pengembangan pemain muda. Ia masih sangat dekat dengan situasi harian pemain dan—melalui pengalaman profesionalnya di berbagai negara serta di tim nasional—dapat membawa impuls penting ke dalam tim pelatih.”

Keputusan untuk memindahkannya ke U-21 dianggap sebagai langkah logis, mengingat kebutuhan tim akan figur muda dengan pengalaman internasional yang mumpuni.

Suara Sang Juara Dunia

Shkodran Mustafi sendiri tidak bisa menyembunyikan rasa antusiasnya:

“Saya sangat gembira. Tak hanya karena saya mengikuti U-21-EM musim panas ini dan merasakan euforia yang muncul di negara kita, tapi juga karena saya bisa menyumbangkan pengalaman dan pengetahuan saya kepada para pemain muda, baik di dalam maupun di luar lapangan, sekaligus mengambil langkah selanjutnya dalam karier kepelatihan saya.”

Ia menegaskan, tugasnya bukan sekadar memberi arahan taktik, tapi juga membangun mental juara yang menjadi fondasi tim senior Jerman.

Jejak Karier di Lapangan

Shkodran Mustafi memulai karier profesional di Everton, kemudian membela Sampdoria, Valencia, Arsenal, Schalke 04, hingga Levante—klub terakhirnya sebelum pensiun pada 2023. Bersama Timnas Jerman, ia mencatat 20 caps, termasuk momen bersejarah ketika mengangkat trofi Piala Dunia 2014 di Stadion Maracana. Selain Piala Dunia, Shkodran Mustafi juga menjadi bagian dari skuat juara Piala Konfederasi FIFA 2017. Pengalaman di Premier League, La Liga, dan Bundesliga membuatnya memiliki wawasan luas mengenai gaya bermain dan dinamika kompetisi di berbagai negara.

Tantangan Pertama: Kualifikasi Euro U-21 2027

Debut Shkodran Mustafi di U-21 tidak akan lama lagi. Pada 5 September 2025, Jerman akan menghadapi Albania di Tirana, disusul pertandingan kandang melawan Latvia di Rostock pada 9 September. Dua laga ini akan menjadi ujian awal bagi kemampuannya membantu Antonio Di Salvo dalam meramu strategi dan membangun chemistry dengan para pemain muda.

Target DFB jelas: memastikan Jerman lolos ke Euro U-21 2027 dengan status salah satu unggulan. Untuk itu, keberadaan Shkodran Mustafi diharapkan membawa energi baru dan semangat kompetitif yang segar. Bagi DFB, investasi pada sosok seperti Shkodran Mustafi adalah bagian dari strategi regenerasi, baik untuk pemain maupun pelatih. Dengan latar belakang sebagai juara dunia dan pengalaman lintas liga, ia diharapkan bisa membentuk generasi pemain muda yang tidak hanya piawai secara teknis, tetapi juga tahan menghadapi tekanan panggung besar. Andreas Rettig menambahkan bahwa DFB ingin terus memupuk “DNA juara” di setiap level tim nasional. Kehadiran Shkodran Mustafi diyakini menjadi salah satu kunci mewujudkan visi tersebut.

Kembalinya Shkodran Mustafi ke dunia sepak bola, kali ini sebagai arsitek di pinggir lapangan, menjadi cerita baru dalam kariernya. Dari Maracana ke bangku pelatih U-21, perjalanannya mencerminkan transformasi seorang juara dunia yang kini memikul tanggung jawab membentuk masa depan sepak bola Jerman. Para penggemar kini menunggu, apakah tangan dingin Shkodran Mustafi akan melahirkan generasi emas berikutnya.