10.07.2025
Waktu membaca: 1 min

Christian Horner dibebastugaskan dari jabatan operasional Red Bull F1

Christian Horner dibebastugaskan dari jabatan operasional Red Bull F1

Christian Horner telah dibebastugaskan dari tugas operasionalnya di tim Formula 1 Red Bull — sebuah keputusan yang mengingatkan pada situasi serupa 20 tahun lalu saat dia pertama kali bergabung dengan tim.

Ketegangan antara pabrik Milton Keynes dan markas besar Red Bull di Salzburg menjadi faktor utama — situasi yang memburuk setelah meninggalnya pendiri Red Bull, Dietrich Mateschitz.

“F1 itu brutal,” ungkap Horner saat mengenang hari pertamanya di Red Bull, ketika dia menyaksikan pendahulunya Tony Purnell meninggalkan gedung dengan membawa kardus berisi barang-barangnya.

Di bawah kepemimpinan Horner, Red Bull mencapai prestasi luar biasa dengan memenangkan 124 dari 405 balapan yang diikuti. Namun, serangkaian hasil mengecewakan di musim ini dan exodus personel kunci — termasuk kepergian Adrian Newey ke Aston Martin — berkontribusi pada keputusan ini.

Laurent Mekies ditunjuk sebagai pengganti Horner, membuka spekulasi tentang masa depan tim menjelang perubahan regulasi besar F1 dan kemitraan dengan Ford pada 2026.

Meski masih terikat kontrak hingga 2030, Horner yang kini berusia 51 tahun diperkirakan akan kembali ke paddock F1 — dengan Ferrari atau Alpine sebagai tujuan potensial.