27.05.2025
Reading time: 2 min

CEO Alter Ego Peringatkan Masalah di Tier 2 Esports Valorant

Adrian S
Adrian S
CEO Alter Ego Peringatkan Masalah di Tier 2 Esports Valorant

Setelah membubarkan divisi Valorant-nya beberapa waktu lalu, CEO Alter Ego Delwyn “Delwyns” Sukamto baru-baru ini memberikan semacam peringatan bagi siapapun yang berniat memulai dalam skena esports Valorant.

Seperti yang diketahui, Alter Ego membubarkan seluruh roster Valorant-nya dan menyatakan tidak berniat untuk melanjutkan komitmen di esports Valorant hingga waktu yang tidak ditentukan. Delwyns saat itu menjelaskan bahwa dengan sistem kualifikasi yang sekarang tidak akan memungkinkan timnya untuk mengejar ambisi naik ke Tier 1, yakni sirkuit VCT Pacific.

Hal tersebut telah menuai simpati dari komunitas Valorant di Indonesia maupun Asia Tenggara yang telah menyaksikan sepak terjang Alter Ego sejak awal terbentuk di tahun 2020. Beberapa juga mengkhawatirkan keluarnya mereka menandakan semakin berkurangnya tim Valorant yang berfokus kepada pengembangan bakat-bakat muda lokal.

Mendengar respon dari komunitas di livestream, Ia kemudian memberikan tanggapan serta sebuah peringatan tentang situasi Tier 2 esports Valorant saat ini. CEO berusia 32 tahun itu mengatakan bahwa dengan sistem penyiaran saat ini akan sulit bagi tim-tim yang tidak masuk dalam franchise untuk mencari keuntungan dan mengumpulkan penggemar, sehingga lebih baik mencari alternatif lain dibanding terjun ke kompetisi Tier 2.

“Tier 2 Valorant jelek sekarang, guys. Lu bayangin aja bro, masa Tier 2-nya yang dijual broadcasting rights-nya? bukan Tier 1 yang franchise? What the hell, bro?

Semua orang dipaksa nonton lewat SOOP. Siapa di sini yang nonton di SOOP? Dari yang biasanya nonton Valorant Indonesia 10.000–20.000, sekarang cuma beberapa ratus aja, guys. Buat apa lagi bikin tim Valorant sekarang kalau publisitas aja gak dapat? Masih mending kalau dia bagiin duit dari SOOP, tapi kagak.

Delwyns menambahkan bahwa organisasinya kemungkinan besar akan kembali ke ranah kompetitif Valorant apabila situasi di Tier 2 membaik di masa depan. Namun untuk saat ini, Ia sepertinya lebih memilih berfokus pada kompetisi-kompetisi lain yang memiliki struktur dan penggemar lebih solid dibanding Tier 2 esports Valorant.