11.04.2025
Waktu membaca: 1 menit
5.0 Rating
21 Comments

Carlos Sainz dan Charles Leclerc Kritik Regulasi F1 2026

Robeliza Kifanes
Robeliza Kifanes
5.0 Rating
21 Comments

Carlos Sainz mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap regulasi Formula 1 2026 — pembalap Ferrari itu lebih memilih kembali menggunakan mesin V10.

“Saya tidak akan terlalu vokal mendukung kembalinya mesin V10 jika saya menyukai apa yang saya lihat untuk 2026. Tapi karena saya tidak benar-benar menyukai apa yang saya lihat untuk 2026, saya akan mengatakan ya — saya ingin mesin V10 kembali lebih cepat,” ujar Sainz.

Rekan setimnya, Charles Leclerc, juga menyuarakan keprihatinan serupa tentang peraturan baru tersebut.

“Saya pikir V10 akan bagus. Apa yang saya lihat untuk tahun depan bukanlah sesuatu yang sangat menarik bagi saya. Saya akan mengatakan kebanyakan dari kami berbagi pendapat yang sama,” kata Leclerc.

Regulasi 2026 yang disepakati empat tahun lalu — berfokus pada peningkatan sistem elektrik dan penghapusan ERS-H yang mahal.

Meski berhasil menarik minat Audi dan Cadillac, para pemangku kepentingan F1 mulai menyadari konsekuensi yang tidak diinginkan dari peraturan tersebut.

Diskusi tentang kemungkinan kembalinya mesin V10 terus berkembang — implementasinya bisa terjadi antara 2029 hingga 2031. Sementara itu, Lewis Hamilton menunjukkan sikap acuh tak acuh terhadap perdebatan ini.