19.08.2025
Waktu membaca: 3 min

Carlos Alcaraz Juara Cincinnati, Hentikan 12 Kemenangan Beruntun Sinner yang Tumbang Karena Sakit

Carlos Alcaraz kisses the trophy after winning the Cincinnati Open crown, celebrating his tennis championship victory.

Carlos Alcaraz meraih gelar Cincinnati Open 2025 setelah unggulan utama Jannik Sinner terpaksa mundur lebih awal karena sakit, mengakhiri rekor 26 kemenangan beruntun di lapangan keras. Sinner berhenti hanya 23 menit setelah laga dimulai saat tertinggal 0-5 di set pertama (The Guardian, Reuters).

Apa yang terjadi di final?

Carlos Alcaraz menunjukkan sportivitasnya dengan menghibur rivalnya setelah pertandingan berakhir karena mundur.

Dalam kondisi terik 31°C (87°F) dengan kelembapan tinggi di Mason, Ohio, Jannik Sinner tampak tidak bugar sejak servis pertama. Pergerakannya terbatas, energinya rendah, dan error terus bertambah saat Carlos Alcaraz melaju cepat unggul 5-0. Setelah gim kelima, Sinner memanggil pelatih medis namun tak lama kemudian memutuskan mundur, sehingga pertandingan berakhir lebih cepat.

“Saya sangat, sangat menyesal mengecewakan Anda. Sejak kemarin saya tidak merasa baik… tapi malah memburuk. Saya mencoba tampil, mencoba membuatnya setidaknya jadi pertandingan kecil. Tapi saya tidak bisa menahan lebih lama,” ujar Sinner kepada penonton sebelum mundur (Fox News).

Kekalahan ini mengakhiri rekor 26 kemenangan beruntun Sinner di lapangan keras. Meski laga berakhir mendadak, momen penghormatan tetap tercipta — Alcaraz merangkul Sinner di bangkunya, kemudian kembali menghiburnya dan menuliskan pesan “Sorry Jannik” di kamera siaran, sebuah gestur yang menyentuh dunia tenis.

Carlos Alcaraz tunjukkan kelapangan hati usai juara

Titel ini menjadi gelar Masters 1000 kedelapan bagi Carlos Alcaraz, sekaligus yang ketiga musim ini setelah Monte Carlo dan Roma. Di usia 22 tahun, hanya Rafael Nadal yang lebih muda ketika mencapai delapan gelar Masters 1000. Kemenangan ini juga menjadi penebusan setelah kekalahan Alcaraz dari Novak Djokovic di final Cincinnati 2023, yang dianggap salah satu laga tiga set terbaik sepanjang masa.

Meski begitu, Alcaraz menegaskan ini bukanlah cara yang ia harapkan untuk mengangkat trofi.

“Ini bukan cara saya ingin memenangi trofi, saya hanya bisa minta maaf. Saya bisa memahami bagaimana perasaanmu sekarang,” kata Alcaraz kepada Sinner (Reuters).

“Seperti yang sering saya katakan, kamu adalah juara sejati dan saya yakin dari situasi seperti ini kamu akan kembali lebih kuat, seperti yang selalu kamu lakukan. Itulah yang dilakukan seorang juara sejati.”

Implikasi untuk US Open

Mundurnya Sinner menimbulkan keraguan atas persiapannya menuju US Open. Peringkat satu dunia itu dijadwalkan mempertahankan gelar tunggal di New York, namun kondisinya kini juga membuat partisipasinya di nomor ganda campuran bersama Katerina Siniakova dipertanyakan (Reuters).

Bagi Alcaraz, kemenangan ini justru menambah momentum jelang Flushing Meadows, di mana ia akan menjadi salah satu unggulan utama untuk merebut mahkota.

Ringkasan pertandingan

Detail Informasi
Durasi Laga 23 menit
Skor Saat Mundur 5–0 (Alcaraz)
Rekor Berakhir 26 kemenangan beruntun lapangan keras (Sinner)
Titel Masters 1000 Musim Ini 3 (Monte Carlo, Roma, Cincinnati)
Rekor Head-to-Head Alcaraz unggul 9–5 (6–2 di lapangan keras)

Apa selanjutnya

  • Momentum Alcaraz Meningkat: Gelar Masters 1000 ketiga musim ini mempertegas statusnya sebagai favorit di New York.

  • Kondisi Sinner Jadi Kekhawatiran: Mundurnya secara tiba-tiba menimbulkan tanda tanya besar soal kesiapan fisiknya di US Open.

  • Rivalitas Kian Memanas: Pertemuan mereka, yang sudah menghadirkan drama di Roland Garros dan Wimbledon, kini punya babak baru — menambah tensi menuju pertemuan berikutnya.