Belum Hasilkan Tren Positif, Adi Jadi Kambing Hitam Onic ID

Kompetisi ESL Snapdragon Pro Series 2025 yang baru saja berakhir menyisakan beberapa catatan-catatan penting bagi tim-tim MLBB Pro League Indonesia yang gagal meraih trofi di kandang sendiri. Tak terkecuali untuk Onic ID yang dinahkodai oleh sang pelatih Adi “Adi” Asyauri.

Meskipun sempat tampil mengesankan dalam laga-laga awal, pasukan Landak Kuning gagal mempertahankan konsistensi performanya dan tersandung di hari terakhir babak grup saat melawan Aurora Turki. Penurunan tersebut berlanjut di babak playoff, di mana mereka mengalami kekalahan mengejutkan melawan Team Liquid ID.

Hasil tersebut membuat para penggemar setia Onic ID semakin meragukan kemampuan pemain-pemainnya dalam laga-laga besar. Pasalnya penurunan ini juga sedang mereka alami dalam MPL ID Season 15 yang saat ini masih sedang berjalan. Sebagian besar mulai berkomentar di media sosial dan menyalahkan Adi sebagai sosok yang bertanggung jawab atas penurunan taktik yang ditunjukkan oleh Onic ID.

Situasi ini bukanlah yang pertama kali bagi pelatih kepala berusia 32 tahun itu. Ia sempat menjadi kambing hitam ketika masih memperkuat RRQ Hoshi selama tahun 2022 hingga 2023 di posisi yang sama. Dan terkait dengan respon-respon negatif yang beredar, beberapa komentator membela Adi dan mempertanyakan kapabilitas para pemain Onic ID saat ini.

Salah satunya adalah streamer populer, Ade Setiawan, yang baru-baru ini berkomentar melalui tayangan di kanalnya mengenai performa Onic ID di ESL dan MPL ID. Ia beralasan strategi draft dari Adi seharusnya tidak menjadi masalah besar karena para pemain Onic ID seharusnya sudah berlatih lebih dulu di luar kompetisi.

Lebih lanjut, Ia merasa perlu ada perombakan di tim itu untuk beberapa posisi. Apabila permasalahan ini tidak segera diselesaikan, ada ketakutan bahwa bisa jadi Onic ID akan tersungkur ke zona eliminasi untuk pertama kalinya dalam kompetisi MPL ID.

MPL ID Season 15 akan bergulir kembali pada hari Jumat, 18 April, mendatang. Saat ini Onic ID berada di peringkat ketujuh dan hanya terpaut satu ronde dari Geek Fam dan Dewa United Esports yang berada di zona eliminasi.