13.08.2025
Waktu membaca: 3 min

Bayern Munich Tutup Pramusim dengan Positif, Talenta Muda Jadi Harapan Baru

Radian S
Radian S
Lennart Karl FC Bayern Munich

Bayern Munich baru saja menutup rangkaian pramusim 2025/26 dengan hasil yang cukup menjanjikan, sekaligus memberikan sinyal kepada para pendukung setianya tentang dukungan mereka kepada talenta-talenta muda dari akademi.

Dalam dua kemenangan terakhir melawan Grasshopper Zurich dan Spurs, mereka mempercayakan serangan kepada duo Lennart Karl dan Jonah Kusi-Asare yang semenjak musim lalu diharapkan bisa menjadi penerus layak dari sang veteran Thomas Müller (kini bermain untuk Vancouver Whitecaps) dan Kingsley Coman yang kian santer diberitakan keluar dari Bayern sebelum dimulainya musim 2025/26.

Cetakan gol spektakuler dari keduanya tak ayal telah memantik optimisme para penggemar Bayern yang telah menantikan adanya bakat-bakat muda yang bersinar di bawah asuhan pelatih Vincent Kompany. Hasil positif ini diharapkan bisa membuatnya lebih yakin dengan pemain-pemain junior yang seratus persen dibina oleh akademi Bayern.

Menariknya lagi, kemistri mereka dengan para pemain dari skuad utama terlihat cukup solid sekalipun hampir tak pernah bermain bersama sebelumnya. Tak terkecuali dengan sang rekrutan baru, Luis Diaz, yang bahkan baru mengenal keduanya dalam waktu singkat.

Melihat potensi skuad baru ini, sepertinya persaingan talenta muda dalam kompetisi Eropa akan semakin menarik. Selain Bayern, PSG dan Real Madrid diketahui telah mempercayakan beberapa rekrutan muda untuk menyegarkan skuad masing-masing dan memberikan kombinasi yang pas antara ambisi dan pengalaman.

Mengembalikan kebanggaan Bayern Munich

Komitmen Bayern Munich pada pemain akademi menjelang Bundesliga musim 2025/26 mencerminkan komitmen mereka terhadap filosofi ‘Germany Pride‘, sekaligus menyuntikkan energi muda ke dalam salah satu skuad yang dikenal sangat kompetitif bagi para pemain dengan rentang usia 25 tahun ke atas. Dan diharapkan tradisi pengembangan pemain muda yang sempat tenggelam itu akan naik kembali di bawah kepemimpinan Kompany.

Seperti yang diketahui, dalam beberapa tahun terakhir Bayern tidak memiliki talenta muda yang berhasil mencuri perhatian para penonton Bundesliga maupun kompetisi Eropa. Satu-satunya yang paling ramai dibicarakan dalam beberapa musim terakhir adalah Jamal Musiala, yang notabene lebih dikenal sebagai lulusan akademi Chelsea.

Hal ini tentunya sangat memprihatinkan dari sebuah klub yang dulunya mengorbitkan talenta-talenta muda yang awalnya bukan siapa-siapa menjadi superstar. Hingga hari ini, tentunya masih banyak yang mengingat pemain-pemain sekaliber Müller, Philipp Lahm, Bastian Schweinsteiger, Toni Kroos, hingga David Alaba yang telah memenangkan berbagai gelar.

Namun setelah hampir semuanya meninggalkan Bayern, nyaris tak ada bakat muda dari akademi mereka sendiri yang menggantikan seniornya di skuad utama. Alih-alih mempromosikan pemain, mereka justru melepas beberapa talenta menjanjikan seperti Kenan Yildiz (ke Juventus) dan Angelo Stiller (ke Stuttgart) dengan entengnya.

Penurunan ini perlahan ditangani dengan naiknya Aleksandar Pavlović yang sempat mendapatkan menit bermain saat masih bersama Thomas Tuchel. Meski saat ini masih bergelut dengan masalah kesehatan, Pavlović yang masih berumur 21 tahun itu terlihat jelas disiapkan sebagai pengganti dari Joshua Kimmich yang saat ini telah menginjak usia 30 tahun.

Di luar filosofi, penekanan pada pemain muda ini juga bersifat strategis. Dengan memadukan lulusan akademi dan pemain berpengalaman, Bayern berhasil menyeimbangkan daya saing dan efisiensi biaya di tengah pasar transfer yang inflatif.

Kepercayaan Kompany pada pemain muda sangat krusial karena bertujuan untuk membangun kepercayaan diri para bintang masa depan. Pengalaman manajerial dan karier bermainnya yang sukses membuatnya ideal untuk memupuk perpaduan antara semangat muda dan pengalaman ini.

Sorotan publik Jerman saat ini tak hanya tertuju pada Karl dan Kusi-Asare. Masih ada beberapa pemain menarik seperti Wisdom Mike, David Michael Santos, dan Paul Wanner, yang musim lalu bersinar saat menjalani masa pinjaman bersama FC Heidenheim.