07.04.2025
Waktu membaca: 2 menit
5.0 Rating
21 Comments

Alonso: Suzuka seperti Monaco – Kualifikasi menentukan hasil balapan

Robeliza Kifanes
Robeliza Kifanes
5.0 Rating
21 Comments

Menurut pernyataan yang disampaikan di Suzuka, Fernando Alonso membandingkan sirkuit Jepang tersebut dengan Monaco — keduanya dianggap sebagai balapan yang hasilnya praktis ditentukan oleh sesi kualifikasi.

Grand Prix Jepang akhir pekan lalu berlangsung dengan minim aksi salip-menyalip, di mana Max Verstappen tampil dominan dari pole position hingga garis finis. Situasi ini mengingatkan pada karakteristik balap di Monaco, yang juga dikenal dengan peluang menyalip yang sangat terbatas.

“Ini Suzuka, saya tidak ingat ada balapan dengan banyak aksi menyalip di sini tanpa perubahan cuaca,” ujar juara dunia dua kali itu.

Bos Ferrari, Frédéric Vasseur, mengungkapkan kekhawatirannya bahwa musim ini bisa berubah menjadi sebuah “kejuaraan kualifikasi” — jika tren sulit menyalip seperti yang terlihat di Cina dan Jepang terus berlanjut. Data menunjukkan bahwa sepanjang musim 2024 terjadi 70 aksi menyalip lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya — meskipun ada dua balapan tambahan.

Empat balapan pertama di musim 2025 sejauh ini semuanya dimenangkan dari posisi pole — sebuah statistik yang semakin memperkuat kekhawatiran tersebut.

Sebagai respons terhadap keterbatasan dalam aksi menyalip, pihak F1 telah mengumumkan penerapan aturan dua pit stop wajib untuk Monaco, mulai musim 2025.

Selain itu, Suzuka kini menandai dimulainya rangkaian triple-header — dengan Bahrain dan Arab Saudi akan menyusul, yang memberikan tekanan tambahan pada tim untuk beradaptasi cepat dalam rangkaian balapan akhir pekan berturut-turut.