22.05.2025
Reading time: 1 min

Alonso Bantah Klaim sebagai “Pembalap Paling Sial” Jelang GP Monako

Alonso Bantah Klaim sebagai “Pembalap Paling Sial” Jelang GP Monako

Fernando Alonso akhirnya buka suara terkait komentarnya sebagai “pembalap paling sial di dunia” yang sempat viral saat GP Imola. Pembalap Aston Martin itu menegaskan bahwa penyebab utama performa buruknya bukan karena nasib, melainkan kurangnya daya saing mobil.


Strategi Pit Stop Gagal Karena “Safety Car”

Pembalap berusia 43 tahun itu mengalami akhir pekan yang mengecewakan di Imola, di mana dua momen krusial—Virtual Safety Car dan full Safety Car—mengacaukan strategi pit stop timnya.

“Saya tidak percaya hal-hal seperti itu. Ini mungkin memang pantas kami dapatkan. Kami sering tidak beruntung, tapi tahun ini kami tidak kompetitif — dan itu bagian paling sial dari semuanya,” ujar Alonso.


Alonso Tegaskan Prestasi dan Minta Konteks

Menanggapi narasi media, Alonso menyoroti kembali deretan prestasi bergengsinya:

  • Dua kali Juara Dunia Formula 1

  • Pemenang 24 Hours of Le Mans dua kali

  • Juara World Endurance Championship (WEC)

  • Juara 24 Hours of Daytona

“Kalau saya dianggap pembalap paling sial, saya tidak bisa bayangkan 18 pembalap lainnya,” kata Alonso dengan tegas.

Ia juga meminta agar publik memahami konteks saat mendengar radio komunikasi tim, karena emosi sesaat tak menggambarkan keseluruhan kondisi.