21.07.2025
Waktu membaca: 2 min

Pedro Acosta Puji Kemajuan KTM Usai Podium di GP Ceko

Pedro Acosta Puji Kemajuan KTM Usai Podium di GP Ceko

BRNO — Bintang muda MotoGP asal Spanyol, Pedro Acosta, mengungkapkan optimisme baru terhadap proyek KTM di MotoGP setelah berhasil meraih podium di Grand Prix Ceko 2025 — sebuah langkah maju signifikan bagi sang pembalap maupun pabrikan Austria tersebut dalam perebutan gelar musim ini.

Rider berusia 20 tahun yang menjalani musim debutnya bersama tim satelit GasGas Tech3 (bernaung di bawah KTM) finis di posisi ketiga di Sirkuit Brno, di belakang Francesco Bagnaia dan Jorge Martín. Hasil tersebut tidak hanya menegaskan bakat besar Acosta, tetapi juga menunjukkan peningkatan performa KTM setelah awal musim yang sulit.

“Kami bekerja sangat keras bersama tim, dan podium ini adalah hasil dari kerja keras tersebut,” ujar Acosta usai balapan.

“Motor terasa jauh lebih baik — terutama saat pengereman dan keluar tikungan. Saya rasa ini titik balik yang kami cari.”

Titik balik bagi kampanye KTM di MotoGp 2025

KTM sebelumnya menghadapi berbagai kendala, termasuk inkonsistensi setup dan masalah grip ban belakang. Namun, menjelang GP Ceko, mereka memperkenalkan sejumlah peningkatan teknis seperti modifikasi sasis dan pembaruan sistem elektronik. Hasilnya langsung terlihat, dengan Acosta konsisten berada di lima besar sepanjang akhir pekan.

Pembalap pabrikan KTM, Brad Binder, juga tampil kompetitif dan nyaris naik podium setelah finis keempat — menambah keyakinan bahwa pabrikan Austria ini mulai menemukan performa terbaiknya.

“Seluruh keluarga besar KTM bekerja tanpa henti,” tambah Acosta.

“Masih ada yang perlu diperbaiki, tapi hasil ini membuktikan kami sudah berada di jalur yang benar.”

Musim debut Acosta makin menjanjikan

Sejak naik ke kelas utama musim ini, Pedro Acosta terus menunjukkan kemampuannya. Podium di Brno menjadi finis lima besar keduanya musim ini dan podium perdananya di kelas MotoGP — sinyal jelas bahwa ia mulai beradaptasi dengan cepat terhadap tuntutan kompetisi tertinggi ini.

Sebagai juara dunia Moto2 2023, Acosta digadang-gadang sebagai calon juara dunia masa depan, berkat gaya balap agresif, kecerdasan di lintasan, dan ketangguhannya di bawah tekanan.

“Ini baru musim pertama saya, tapi saya belajar dengan cepat,” ujar Acosta.

“Saya ingin terus berkembang dan semakin sering bersaing di posisi depan.”

Target berikutnya: GP Austria

KTM kini menatap balapan kandang di Red Bull Ring, Austria, dengan penuh percaya diri. Para petinggi tim yakin hasil di GP Ceko bisa menjadi momentum penting untuk sisa musim 2025, dengan Acosta dan Binder berambisi memangkas jarak dari para pemimpin klasemen yang didominasi Ducati.

Jika tren positif ini berlanjut, bukan tidak mungkin Pedro Acosta akan menjadi langganan podium — bahkan ancaman serius dalam perebutan gelar juara lebih cepat dari yang diperkirakan.

-->