Florescent Dihadapkan Kasus Pelecehan Seksual

Legenda VCT Game Changer dan mantan pemain skuad Valorant Apeks Ava “Florescent” Eugene baru-baru ini dituduh melakukan pelecehan seksual yang terjadi di musim kompetisi 2024.

Tuduhan ini diungkapkan ke publik oleh mantan pemain Game Changers, Marceline “karie” Carson, yang mengklaim adanya percobaan kekerasan seksual yang terjadi di antara Florescent dengan pengguna internet anonim bernama ‘Brick‘. Pihak korban mengatakan bahwa Florescent telah memaksanya untuk berhubungan seksual meski telah menolaknya berulang kali, termasuk di bulan Januari 2024.

Adapun Riot Games, pengembang selaku penyelenggara VCT, telah mengeluarkan pernyataan yang mengakui tuntutan tersebut dan memastikan akan bekerja sama dengan penyelidikan hukum. Walau demikian, mereka tidak secara eksplisit menyebutkan nama Florescent di sini dan menyebutkan akan terus menjaga kerahasiaan kedua pihak hingga keputusan hukum yang resmi diambil.

Sikap Riot ini kemudian dikritik oleh sebagian besar komunitas Valorant yang merasa mereka tidak melakukan upaya yang cukup untuk mencegah pelaku kekerasan seksual dari skena esports-nya.

Di sisi lain, banyak yang beranggapan bahwa ini akan menjadi akhir karir profesional dari Florescent. Sebelumnya, pemain trans berusia 19 tahun itu telah memutuskan rehat sejenak untuk musim kompetisi 2025 karena kesulitannya beradaptasi dengan kehidupan di Eropa.