14.05.2025
Waktu membaca: 4 min

Mbappé: ‘Kekalahan Menyakitkan’ Usai Madrid Takluk di El Clásico

Mbappé: ‘Kekalahan Menyakitkan’ Usai Madrid Takluk di El Clásico

Kylian Mbappé menunjukkan performa impresif dengan mencetak hat-trick dalam laga El Clásico melawan FC Barcelona. Sayangnya, upaya luar biasa sang pemain tidak cukup untuk mengantarkan Real Madrid meraih kemenangan, karena mereka harus menerima kekalahan dramatis 4-3 di Estadi Olímpic Lluís Companys. Kekalahan ini berpotensi memberikan dampak serius terhadap peluang Los Blancos dalam perburuan gelar juara La Liga musim ini.

Pasca pertandingan, pemain muda asal Prancis itu memanfaatkan media sosial Instagram untuk menyampaikan pesan penuh semangat kepada para penggemar. Dalam sebuah unggahan singkat namun penuh makna, Mbappé menulis:

“Menyakitkan, tapi kami akan bangkit. Hala Madrid!”

Dalam postingannya, ia menyertakan foto dirinya memberi tepuk tangan kepada supporter dan momen menegangkan selama pertandingan. Pesan tersebut langsung menyebar di media sosial, memberi secercah harapan di tengah hasil yang kurang memuaskan.

Caption Instagram Mbappé yang hanya delapan kata itu—bersama dua foto, satu menunjukkan dirinya mengapresiasi dukungan fans dan satu lagi momen tegang selama laga—dengan cepat menyentuh hati para Madridistas di seluruh dunia. Meskipun singkat, pesan tersebut mencerminkan frustrasi atas perjalanan musim ini dan menunjukkan tekad kuat untuk bangkit kembali.


Keunggulan awal Madrid hancur saat Barcelona bangkit kembali

Di awal pertandingan, Madrid tampil dominan dan sempat memimpin 2-0 dalam 14 menit pertama — sebuah awal yang menunjukkan kepercayaan diri dan eksekusi tajam dari tim tamu.

Gol pertama datang hanya lima menit setelah kick-off, ketika Mbappé dengan tenang mengeksekusi penalti, membuka jalan untuk keunggulan Madrid. Tidak lama kemudian, sang pemain kembali mencatatkan namanya di papan skor di menit ke-14 dengan finishing yang tepat di dalam kotak penalti, menyelesaikan serangan cepat yang memecah pertahanan Barcelona.

Duo gol awal Mbappé menyulut semangat di stadion dan membuat Madrid berada di posisi menguntungkan. Ini menjadi pengingat akan kualitas kelas dunia dan dampak luar biasa yang ia bawa—atribut yang membuatnya menjadi rekrutan marquee Real Madrid musim panas lalu. Dengan kecepatan, insting tajam, dan kemampuan penyelesaian akhir yang luar biasa, Mbappé tampak siap memimpin Madrid meraih kemenangan penting dan menghidupkan kembali ambisi mereka di La Liga.


Mbappé tampil menonjol saat yang lain terdiam

Usai Kekalahan, Mbappé Jadi Satu-satunya yang Bersuara. Pasca kekalahan yang menyakitkan, tak satu pun pemain maupun staf Real Madrid yang maju untuk memberikan pernyataan kepada media. Hanya Kylian Mbappé yang tampil sebagai wakil tim, menyampaikan pesan kepada para penggemar dan awak media. Keputusan Mbappé untuk memecah keheningan dan berbicara secara terbuka menunjukkan keberanian dan jiwa kepemimpinan yang jarang terlihat di dalam tim.

Nada jujur dan tegas yang disampaikan Mbappé menyentuh hati para Madridistas, yang menghargai kejujuran serta komitmennya di tengah situasi yang sulit.

“Saya tahu hasil ini sangat mengecewakan bagi kita semua, dan saya ingin meminta maaf kepada para penggemar atas performa kami hari ini. Kami akan belajar dari kekalahan ini dan bekerja lebih keras untuk memperbaiki diri. Kami masih percaya pada kemampuan kami dan akan berjuang untuk bangkit di pertandingan-pertandingan berikutnya. Kami adalah satu tim, dan bersama-sama, kami akan menghadapi tantangan ini dengan semangat dan tekad yang lebih besar.”
Kylian Mbappé, dikutip oleh sportsnews.com

Ucapan tersebut tidak hanya mencerminkan kepercayaan dirinya yang tak tergoyahkan dan tekad untuk bangkit, tetapi juga menegaskan perannya sebagai sosok sentral yang mampu menginspirasi tim dan para pendukung untuk tetap bersatu serta fokus menghadapi tantangan ke depan.


Musim gemilang Mbappé tertutup kekecewaan di laga besar

Terlepas dari tersandungnya Real Madrid di sejumlah laga krusial, Kylian Mbappé mencatat musim yang luar biasa. Ia telah mengoleksi 38 gol dari 52 penampilan, termasuk 27 gol di ajang La Liga—menjadikannya pencetak gol terbanyak, mengungguli Robert Lewandowski.

Namun, bintang asal Prancis itu harus menelan empat kekalahan di El Clásico musim ini, menyoroti inkonsistensi performa Madrid di bawah asuhan Carlo Ancelotti.

Apa langkah selanjutnya untuk Madrid?

Dengan hanya tersisa tiga pertandingan dan tertinggal tujuh poin dari Barcelona, peluang mereka untuk merebut gelar juara semakin tipis. Kekalahan dari Barca juga menambah kekecewaan di musim ini, terutama setelah tersingkir dari Liga Champions.

Kekalahan di El Clásico tentu menyakitkan bagi Mbappé, tetapi pesan yang ia sampaikan jelas: perjuangannya belum berakhir. Dia tetap berkomitmen untuk bangkit dan membawa Madrid kembali ke jalur kemenangan.

-->