27.08.2025
Waktu membaca: 2 min

Timnas Indonesia Hadapi China Taipei di FIFA Matchday 5 September 2025

Lorina Sofi
Lorina Sofi
Timnas Indonesia Hadapi China Taipei di FIFA Matchday 5 September 2025

Timnas Indonesia dipastikan menghadapi Chinese Taipei (Taiwan) pada laga uji coba internasional FIFA Matchday yang digelar 5 September 2025 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Laga ini menggantikan rencana sebelumnya melawan Kuwait, yang dibatalkan secara sepihak.

Awalnya, Garuda dijadwalkan bertemu Kuwait. Namun, setelah pembatalan mendadak, PSSI menunjuk Chinese Taipei sebagai lawan baru. Meski peringkat mereka di FIFA saat ini hanya 172, jauh di bawah Indonesia (135), laga ini tetap krusial untuk menjaga ritme dan poin ranking.

Pertandingan ini juga jadi ujian penting bagi pelatih baru Patrick Kluivert, yang memulai kontraknya pada Januari 2025. Berbeda dari era Shin Tae-yong, Kluivert diharapkan membawa pendekatan taktik Eropa yang lebih modern.
Namun, pekerjaan rumah masih banyak. Lini belakang Indonesia kerap kehilangan fokus, dan transisi dari bertahan ke menyerang masih lambat. Laga kontra Chinese Taipei bisa jadi kesempatan untuk menguji solusi sebelum bertemu lawan yang lebih berat, yakni Lebanon pada 9 September 2025.

Tiket dan Refund

  • Tiket pertandingan vs Kuwait otomatis berlaku untuk laga ini.

  • Penonton yang tidak setuju bisa meminta refund per transaksi lewat Livin’ Mandiri dan BukuTicket.

Peluang & Catatan Kritis

Di atas kertas, Indonesia jelas favorit. Dukungan penuh suporter Surabaya bakal jadi senjata tambahan. Tapi, Chinese Taipei bukan tim yang bisa disepelekan — beberapa pemain mereka berkarier di luar negeri, dan gaya bermain mereka lebih disiplin dibandingkan ranking FIFA yang terlihat.

Jika Kluivert terlalu banyak bereksperimen, ada risiko Garuda kehilangan momentum. Target realistis bukan sekadar menang, tapi juga memperbaiki organisasi permainan serta konsistensi finishing.

Laga melawan Chinese Taipei bukan sekadar pengganti, melainkan kesempatan untuk mengukur progres Timnas Indonesia di bawah Patrick Kluivert. Dukungan publik Surabaya akan memberi energi, tapi hasil di lapangan akan sangat bergantung pada seberapa cepat Garuda beradaptasi dengan ide-ide sang pelatih baru.