Akosi Dogie dan Yawi Isi Posisi Analis Tim WeTrnd Honor of Kings

Setelah tampil dalam video promosional Honor of Kings khusus region Filipina beberapa waktu lalu, duo Naser “Akosi Dogie” Mollazehi dan Tristan “Yawi” Cabrera akhirnya diumumkan sebagai bagian resmi dari tim WeTrnd yang akan terjun ke kompetisi Philippines Kings League Fall 2025 — dimulai pada tanggal 29 Agustus mendatang.

Sebelumnya, Dogie dan Yawi sempat menjadi pusat perhatian saat mengikuti pertandingan eksibisi HoK yang diselenggarakan sebagai event hiburan dari sirkuit kompetisi Esports World Cup 2025 lalu, di mana WeTrnd menghadapi perwakilan region Amerika Utara, BloodThirstyKing. Di akhir event, mereka mengonfirmasi bahwa akan ada kompetisi yang akan diikuti setelah kejuaraan dunia itu berakhir.

Dan per hari ini, WeTrnd meresmikan skuadnya sekaligus mengumumkan partisipasinya dalam PKL Fall 2025 mendatang melalui media sosial resminya. Namun dalam pengumuman tersebut, Dogie dan Yawi disebutkan akan berpartisipasi sebagai bagian dari tim pelatih, bukan sebagai pemain inti seperti yang sebelumnya digadang-gadang oleh komunitas HoK Asia Tenggara.

Dogie akan menjadi analis utama di tim tersebut untuk mendampingi sang pelatih utama Eric “Exosen” Gubatan. Sedangkan Yawi akan bekerja langsung di bawah Dogie untuk membantu analisa strategi dan disebut pula sebagai opsi pemain pengganti bagi tim tersebut dalam situasi yang tidak terduga.

Meski berstatus sebagai tim baru, WeTrnd tentunya tidak bisa diremehkan karena mereka telah menunjukkan kapabilitasnya sebagai juara dari ajang Open Qualifier PKL 2025 Fall di Filipina. Mereka mengalahkan tim-tim yang mengusung gaya permainan solid seperti Elevate, Team Nemesis PH, dan Barcode untuk membuktikan bahwa talenta-talenta yang mereka miliki sangat siap untuk bersaing dengan tim-tim papan atas.

Diperkuat oleh popularitas sedari masa MPL PH

Namun terlepas dari komentar-komentar yang ada, hype WeTrnd dalam sirkuit kompetisi HoK di Filipina tentunya sedikit banyak dipengaruhi oleh popularitas keduanya saat masih aktif dalam skena esports MLBB di Filipina maupun internasional. Bahkan beberapa sumber di media sosial meyakini HoK akan lebih aktif mencari talenta dari gim kompetitornya untuk menarik minat para pemain baru.

Keduanya tentu tak asing di telinga para penggemar kompetisi MLBB. Dogie sebelumnya lebih dikenal sebagai pengamat esports MLBB dan kerap menemukan pemain-pemain muda Filipina yang berbakat, yang biasanya berakhir menjadi target transfer dari organisasi-organisasi besar. Bahkan selama tahun 2019 hingga awal 2023, pria berusia 34 tahun itu sempat memperkuat skuad Nexplay Evos, baik sebagai pemain ataupun pelatih.

Sementara itu, Yawi lebih dikenal sebagai pemegang gelar juara MPL PH dan trofi juara dunia yang dimenangkannya bersama Echo (sekarang menjadi Team Liquid PH) saat menjalani M4 pada awal tahun 2023. Sang roamer berusia 23 tahun itu kemudian menerima tawaran di Indonesia dan memperkuat Aura Fire (sekarang menjadi Team Liquid ID) selama hampir setahun, sebelum akhirnya pulang kembali ke negaranya dan pensiun di TNC Pro bulan Juli lalu.

Selain mereka, WeTrnd juga menampilkan beberapa mantan pemain pro MLBB lainnya seperti Renejay “Renejay” Barcase dan John “H2WO” Salonga saat di Arab Saudi. Namun, pengumuman di atas hanya mencantumkan H2WO sebagai bagian dari skuad HoK mereka.

Laga KPL 2025 Fall mendatang tentunya patut dinantikan karena akan mempertemukan mereka dengan tim-tim tangguh seperti Boom Esports, Blacklist International, dan A.C.T Esports Club. Mereka akan memperebutkan slot bergengsi menuju Kings International Championship 2025 yang dijadwalkan di Filipina untuk bulan November 2025.

Skuad WeTrnd Honor of Kings:

• Mark “Maze” Galang (roamer)
• Ratchakit “Syndicate” Wanasiriporn (clash laner/jungler)
• John “H2WO” Salonga (clash laner/jungler)
• Maynard “Arise” Limon (jungler)
• Aaron “Aaron” Bingay (mid laner)
• Darren “Darrfinn” Morga (farm laner)
• Tristan “Yawi” Cabrera (analyst/subs)
• Nasser “Akosi Dogie” Mollazehi (head of analyst)
• Eric “Exosen” Gubatan (head coach)