20.08.2025
Waktu membaca: 5 min

Siapa Yang Punya Skuad Terbaik untuk MPL ID Season 16?

Radian J
Radian J
Onic Sanz MPL ID 2023

Perjalanan franchise MPL ID tak terasa telah memasuki Season 16 yang akan dimulai pada hari Jumat mendatang (22/08). Dan seperti halnya musim-musim sebelumnya, kompetisi yang sekaligus akan menjadi penutup musim 2025 di Indonesia ini diprediksi lebih panas dari musim lalu karena lebih banyak hal yang akan menarik perhatian para pesertanya.

Selain hadiah uang fantastis yang tetap sama dari musim lalu, tiket menuju M7 yang akan diadakan di bulan Januari tahun 2026 mendatang menjadi motivasi besar bagi seluruh tim yang bertanding untuk mencapai finis di dua besar. Dan tentunya ini tiket yang spesial karena kompetisi internasional tertinggi MLBB itu akan dihelat di Indonesia —  kembali setelah terakhir kali dimainkan di Jakarta saat awal tahun 2023.

Oleh karenanya, ini akan menjadi sebuah ajang perebutan gengsi untuk menentukan perwakilan Indonesia saat waktunya tiba. Namun tentu saja dibutuhkan skuad yang sangat mumpuni untuk mencapai tujuan tersebut, dan transfer yang baru saja rampung kurang lebih bisa menjadi ukuran kesiapan setiap tim untuk ke sana.

Mempertimbangkan statistik dari musim lalu, kami telah memilih tim yang mencatatkan pembelian menarik dan melihat potensi mereka untuk bersaing di musim ini. Siapa saja sih yang punya kans besar untuk menjadi highlight musim ini?

Team Liquid ID

Dalam satu tahun terakhir, performa tim yang berjuluk ‘Kuda Hitam’ ini mengalami naik turun yang cukup drastis.

MPL ID S14 yang menjadi kemenangan perdana mereka di Indonesia menunjukkan bahwa talenta-talenta muda lokal yang diusungnya memiliki kemampuan mekanik yang luar biasa. Namun di sisi lain, kapasitas mental mereka masih belum cukup kuat ketika menghadapi situasi sulit dalam jangka panjang. Hal ini yang kemudian terlihat jelas dalam perjalanan mengecewakan mereka sepanjang S15 lalu.

Alih-alih menambal kekurangan roster musim lalu dengan mendatangkan pemain dari luar tim, TLID memilih untuk mempromosikan sang jungler muda Jonathan “Booo” Chin dan memasukkan kembali Leonardo “Kabuki” Agung untuk menambah opsi gold laner.

Di atas kertas, pergantian kecil ini mungkin bukan hal yang mengejutkan bagi para penonton netral. Namun kehadiran pemain yang cukup vokal dalam menanggapi strategi seperti Kabuki tentu diharapkan bisa menutup lubang besar yang membuat mereka kalah musim lalu.

Bigetron by Vitality

Membahas Bigetron mungkin telah menjadi hal yang agak membosankan bagi para penonton MPL ID dalam beberapa musim terakhir. Dan ini tak mengherankan, mengingat mereka belum bisa meraih pencapaian yang signifikan sekalipun telah melakukan pembelian fantastis untuk melengkapi skuad hingga tim pelatih.

Ekspektasi dari para pendukung setianya pun tak begitu besar ketika mendengar berita transfer resmi dari tim tersebut. Menjelang S16 ini, mereka berpisah dengan sang roamer andalan, Dylan “Light” Catipon, yang kini kembali bermain di MPL PH dan menurunkan Luke “Luke” Valentinus dari tim inti. Dalam kurun waktu yang sama, mereka memutuskan kontrak dengan pelatih utama Patrick “E2MAX” Caidic.

Sebagai gantinya, sang Robot Merah mendatangkan dua mantan pemain terbaik kompetisi MDL, yakni Muhammad “Ronn” Syahroni (dari Kagendra) dan Manuel “Nnael” Simbolon (dari Onic ID). Sedangkan Abraham “Bam” Unida (dari Aero PH) dan Ervan “Erpang” Hasan (dari Geek Fam) didatangkan untuk mengisi posisi pelatih utama dan analis.

Namun, bila mempertimbangkan track record, transfer musim ini sesungguhnya sedikit lebih baik dibandingkan sebelumnya. Duo Nnael dan Erpang sebelumnya pernah bersama di Geek selama satu musim dan membawa tim itu masuk ke final pertamanya di tahun 2023, sekaligus mengantarkan mereka menuju M World pertamanya. Sedangkan Bam menjadi analis bagi skuad Onic PH yang meraih kesuksesan sepanjang sisa musim 2025 di Filipina.

Apakah ini pertanda besar mereka berambisi menembus M7? Bisa jadi. Tapi masalah konsistensi performa yang kerap menghantui mereka saat menjalani babak yang krusial harus menjadi perhatian penuh apabila mereka ingin menepis predikat buruk sebagai spesialis pemanas fase grup.

RRQ Hoshi

Tim kesayangan jutaan penonton MPL ID ini sepertinya telah menemukan formula yang pas untuk menjaga konsistensinya dan mengembalikan marwahnya sebagai tim besar yang membuat mereka menjadi panutan para pemain generasi baru. Setidaknya dalam setahun terakhir ini mereka berhasil menembus final MPL ID berturut-turut, sebuah pencapaian yang bahkan tak terbayangkan oleh penggemarnya dalam beberapa tahun sebelumnya.

Salah satu hal yang memungkinkan ini tentunya adalah rotasi pemain akademi yang jitu, di mana pemain-pemain muda yang dipromosikan sukses membantu seniornya di skuad utama. Dan musim ini pun hal serupa mereka lakukan dengan mempertahankan skuad yang lama dan mempromosikan dua pemain muda, yakni Muhammad “Rezzz” Reza (exp) dan Arron “Chen” Fernaus (jungler).

Mempertimbangkan pola permainan musim lalu dan racikan strategi tim pelatih yang saat ini masih dikepalai oleh Alfi “Khezcute” Syahrin, sulit rasanya untuk tidak melihat RRQ dalam fase penyisihan S16 nanti. Namun melihat pola fase grup dari dua musim terakhir, sepertinya Ia harus memberikan perhatian ekstra terhadap mental pemainnya apabila tidak ingin berakhir dengan hasil yang sama lagi.

Onic ID

Skuad yang sama dari musim lalu plus masuknya sang veteran David “Skylar” Schevenko. Apa lagi yang diharapkan?

Satu-satunya tantangan terbesar yang berpotensi menjegal sang Landak Kuning hanyalah manajemen tim pelatih mereka sendiri yang kini tak lagi dipegang oleh Paul “Yeb” Denver dan kembali dipegang oleh Adi “Adi” Asyauri. Semuanya sudah tahu hasil dari pertengahan musim lalu, dan susah membayangkan Yeb bisa turun dari posisi pentingnya untuk kembali menyelamatkan mereka apabila skenario yang sama terulang.

Nah, kalau menurutmu siapa yang lebih layak bawa gelar juara dan masuk M7 nanti?