18.08.2025
Waktu membaca: 3 min

Iga Swiatek Lolos ke Final Cincinnati Open Pertama Usai Kalahkan Rybakina

Iga Swiatek

Bintang tenis kelas dunia asal Polandia, Iga Swiatek, mencatatkan tonggak baru dalam kariernya dengan melaju ke final Cincinnati Open pertamanya usai menundukkan Elena Rybakina 7-5, 6-3 pada laga semifinal yang berlangsung sengit. Kemenangan dua set langsung ini tidak hanya menampilkan intensitas khas Swiatek, tetapi juga menegaskan kemampuannya beradaptasi di bawah tekanan menghadapi salah satu lawan paling berbahaya di WTA Tour (Reuters).

Pertandingan semifinal yang berlangsung kurang dari 100 menit tersebut penuh dengan perubahan momentum. Swiatek, unggulan ketiga, sempat berada di ambang kekalahan pada set pembuka ketika Rybakina unggul 5–3. Namun, dengan menunjukkan daya juang luar biasa, petenis asal Polandia itu membalikkan keadaan dan berhasil memenangkan 10 dari 13 gim terakhir, menutup pertandingan dan memastikan tempat di partai final hari Minggu.

Duel taktis dan momen penentu

Pertarungan antara Iga Swiatek dan Elena Rybakina—dua petenis yang dalam dua musim terakhir kerap bertemu di laga berstatus tinggi—menjadi salah satu sorotan turnamen, dan benar-benar sesuai ekspektasi.

  • Awal cepat dari Rybakina: Mengandalkan pukulan groundstroke datar dan pengembalian bola dalam, petenis asal Kazakhstan itu langsung melaju dan menguasai set pertama dengan keunggulan 5–3.

  • Kebangkitan Swiatek: Petenis Polandia tersebut memperbaiki servisnya, memperpanjang reli, serta memaksa Rybakina melakukan kesalahan hingga berhasil mematahkan servis lawan dan merebut set pertama 7–5.

  • Set kedua yang klinis: Swiatek melakukan break lebih awal dan tidak pernah kehilangan kendali, tetap tenang di momen-momen krusial hingga menutup laga dengan skor 6–3.

Hasil ini memperpanjang dominasi Swiatek di turnamen, karena ia belum kehilangan satu set pun sepanjang pekan di Cincinnati (Reuters).

Curahan hati Iga Swiatek usai menang

Iga Swiatek merayakan poin saat laga semifinal Cincinnati Open melawan Elena Rybakina.

Dalam komentarnya setelah laga, Swiatek mengakui betapa cepat dan keras tempo permainan:

“Itu pertandingan yang sulit. Di awal level permainan benar-benar gila, kami bermain sangat cepat hingga terkadang kami bahkan tidak sempat mengejar bola kedua… Saya sangat senang dengan performa ini. Servis saya jauh lebih baik… Saya tidak akan mengubah apa pun.”

Konteks rivalitas

Rivalitas antara Swiatek dan Rybakina kini menjadi salah satu yang paling menarik di tur putri. Rybakina sebelumnya telah memenangkan tiga dari empat pertemuan terakhir mereka, termasuk di Australian Open dan Indian Wells 2023, di mana ia mampu mengekspos kelemahan dalam permainan bertahan Swiatek. Karena itu, kemenangan Swiatek pada Sabtu ini memiliki bobot ekstra, baik untuk kepercayaan dirinya maupun catatan head-to-head.

Berikutnya: Jasmine Paolini menanti di final

Swiatek akan menghadapi petenis Italia, Jasmine Paolini, di final Cincinnati Open. Paolini sebelumnya menyingkirkan Veronika Kudermetova dalam pertarungan sengit tiga set (6-3, 6-7(2), 6-3). Musim ini menjadi titik balik bagi Paolini, tetapi ia menghadapi tantangan berat melawan Swiatek. Petenis Polandia itu memimpin rekor pertemuan mereka dengan skor 5–0, termasuk kemenangan dominan di Bad Homburg Open awal tahun ini.

Meski begitu, rasa percaya diri Paolini sedang tinggi setelah mencapai final WTA 1000 pertamanya. Dengan gaya bermain agresif di baseline, ia bisa memberi ujian bagi Swiatek jika mampu menjaga konsistensi sepanjang pertandingan.

Implikasi lebih luas bagi Iga Swiatek

Kemenangan ini punya arti penting lebih dari sekadar tiket final Cincinnati. Menurut laporan AS, kemenangan semifinal Swiatek sudah memastikan tempatnya di WTA Finals di Riyadh. Gelar juara di Cincinnati akan semakin memperkuat raihan poinnya dan berpotensi mendorongnya mendekati posisi peringkat dua dunia (AS).

Selain itu, hasil ini menjadi sinyal kesiapan Iga Swiatek menjelang US Open, Grand Slam terakhir tahun ini. Performa kuat di New York bisa semakin mengukuhkan statusnya sebagai petenis paling konsisten di tur, sekaligus membuka peluang untuk mempertahankan posisi elite dan menambah koleksi gelar utamanya.