15.08.2025
Waktu membaca: 2 min

Monyet Sebut Jemkin Menginspirasi Reverse Sweep RRQ Melawan Gen.G

Radian S
Radian S
RRQ Jemkin Valorant

Personil skuad Valorant RRQ Cahya “Monyet” Nugraha baru saja menyebut rekannya, sang duelis Maksim “Jemkin” Batorov, sebagai sosok penting yang menginspirasi timnya untuk terus melaju menghadapi Gen.G sekalipun peluangnya sangat kecil.

Sore ini, RRQ menjadi perbincangan besar di kalangan komunitas Valorant usai menundukkan Gen.G dengan skor 2-1 setelah terpuruk di awal. Tak hanya ketinggalan 0-1, mereka juga sempat berdiri di ambang eliminasi saat mengakhiri paruh pertama dari ronde kedua dengan hasil 2-10.

Namun dalam waktu yang singkat, mereka memanfaatkan time out dengan efektif dan membalikkan keadaan. Perlahan tapi pasti, defisit 2-10 tersebut dibalikkan hingga menjadi kemenangan 13-11. Momentum tersebut mereka manfaatkan dengan baik menuju ronde penentuan yang akhirnya ditutup dengan kemenangan meyakinkan.

Terkait momen luar biasa itu, Monyet mengatakan dalam sesi wawancara selepas pertandingan bahwa Ia dan rekan-rekan lainnya sempat ragu bisa membalikkan keadaan. Namun, Jemkin menghampirinya dan menegaskan bahwa Ia percaya mereka bisa melakukannya seperti yang pernah dilakukan Team Secret kepada mereka saat fase grup – ketika mereka menang di paruh pertama dengan skor 9-1.

Hasil tersebut membawa RRQ menuju ronde lower bracket berikutnya menghadapi sang raksasa Korea Selatan DRX. Tentunya akan menarik untuk menunggu kembali kejutan dari mereka selepas laga sore ini.

Jemkin dan Monyet puncaki statistik VCT Pacific Stage 2

Sejauh ini, Jemkin dan Monyet masih mencatatkan namanya sebagai pemain dengan performa tinggi dalam kompetisi Pacific Stage 2. Sang duelis asal Rusia itu masih stabil di peringkat kedua sebagai pemain paling efektif dengan torehan 241,4 ACS, rasio K/D 1,38, ADR 145,1, dan Headshot Rate sebesar 34%.

Sementara itu, Monyet tergeser sedikit ke peringkat 10 dengan torehan 223 ACS, rasio K/D 1,12, ADR 140,7, dan Headshot Rate 28%. Walau demikian, statistik ini tentunya berpotensi naik apabila mereka bisa bertahan lebih lama dalam kompetisi Pacific Stage 2.

Stabilitas performa keduanya tentu sangat diharapkan oleh RRQ yang berambisi ingin menembus Champions di musim franchise pertamanya. Tentunya ini tidak berlebihan apabila mengingat pencapaian mereka dalam menembus Masters Toronto lalu, terlepas dari kritikan dan keraguan dari para penonton dan analis saat itu.

Di luar itu, RRQ berpotensi mengukuhkan predikatnya sebagai ‘The Korean Slayer’ apabila bisa menembus Champions dengan menghabisi seluruh tim-tim Korea Selatan yang ada di Pacific Stage 2. Julukan tersebut awalnya digaungkan oleh para penonton yang kagum atas kemenangan mereka dalam Pacific Stage 1 lalu atas Gen.G, tim yang kerap menyulitkan tim-tim kuat seperti Paper Rex maupun DRX.