06.08.2025
Waktu membaca: 5 min

Mulai Ngegym untuk Pemula: Latihan Dasar yang Bikin Badan Cepat Berubah

Lorina Sofi
Lorina Sofi
Gym untuk pemula

Memulai latihan di gym bisa jadi hal yang menantang, apalagi kalau belum pernah sebelumnya. Banyak pemula merasa bingung harus mulai dari mana. Peralatan di gym terlihat rumit, suasananya asing, dan kadang minder saat melihat orang lain yang sudah terbiasa latihan. Padahal, semua orang yang sekarang terlihat ahli pun dulunya juga pernah mulai dari nol.

Hal terpenting yang harus diingat adalah jangan terburu-buru ingin bisa semuanya. Fokus saja ke langkah pertama: mulai dari latihan dasar, kenali tubuh sendiri, dan bangun kebiasaan yang bisa dijaga dalam jangka panjang. Artikel ini akan membahas latihan gym dasar yang cocok untuk pemula, dengan pendekatan yang aman, bertahap, dan efektif.

Gimana Cara Mulai Latihan Biar Gak Salah Arah?

Banyak orang terlalu semangat di awal dan mencoba semua alat tanpa arah yang jelas. Akibatnya, tubuh jadi kelelahan, otot terasa sakit berhari-hari, bahkan bisa mengalami cedera ringan. Inilah kenapa penting untuk punya rencana latihan yang sederhana namun terstruktur.

Untuk pemula, latihan bisa dimulai dengan tiga tahap utama. Pertama, lakukan pemanasan ringan selama 10 menit agar tubuh siap bergerak. Kedua, fokus ke latihan inti yang melatih otot-otot besar. Ketiga, tutup sesi dengan pendinginan agar otot tidak tegang dan tubuh bisa pulih dengan baik.

Latihan tidak perlu terlalu lama. Cukup 45 menit hingga satu jam, tiga kali seminggu. Yang terpenting adalah konsistensi dan teknik yang benar, bukan durasi atau beban yang berat.

Latihan Full Body yang Cocok untuk Pemula

Latihan full body sangat direkomendasikan untuk pemula karena bisa membantu melatih seluruh bagian tubuh secara seimbang. Fokus latihan ini adalah membentuk kekuatan dasar dan membiasakan otot-otot dengan beban. Kamu bisa menggunakan alat gym atau cukup dengan berat badan sendiri, tergantung kenyamanan.

Beberapa latihan dasar yang bisa dicoba antara lain:

  • Lat Pulldown: Membantu memperkuat punggung dan menjaga postur tubuh tetap tegak.
  • Leg Press: Melatih otot paha dan bokong dengan cara yang relatif aman untuk pemula.
  • Dumbbell Bench Press: Melatih otot dada dan tangan, cocok untuk mengembangkan kekuatan tubuh bagian atas.
  • Hiperekstensi: Fokus pada punggung bawah, penting untuk mencegah sakit pinggang.
  • Plank: Latihan sederhana tapi efektif untuk membangun kekuatan otot perut dan stabilitas tubuh.

Sebaiknya latihan dibagi menjadi beberapa hari. Misalnya, hari pertama untuk punggung dan kaki, hari kedua untuk dada dan perut, dan hari ketiga untuk bahu serta latihan ringan.

 

Pakai Alat Gym atau Dumbbell Bebas?

Banyak pemula bingung harus mulai dari mana, apakah langsung menggunakan beban bebas seperti dumbbell atau fokus dulu ke alat gym yang tersedia. Keduanya sebenarnya bisa digunakan secara bergantian, tergantung kebutuhan dan tingkat kenyamanan.

Alat gym biasanya lebih aman untuk pemula karena gerakannya sudah dibatasi oleh mesin, sehingga risiko cedera lebih rendah. Sementara itu, dumbbell atau barbell membantu melatih keseimbangan dan fleksibilitas, tapi butuh penguasaan teknik yang lebih baik.

Cara terbaik adalah mengombinasikan keduanya. Gunakan alat gym untuk membentuk dasar gerakan, lalu secara bertahap mulai perkenalkan latihan dengan dumbbell jika tubuh sudah terbiasa.


Otot Mana yang Sebaiknya Dilatih Duluan?

Latihan tidak harus mencakup semua bagian tubuh dalam satu sesi. Pemula sebaiknya fokus dulu ke kelompok otot besar yang sering digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Ini membantu tubuh beradaptasi lebih cepat dan mengurangi risiko kelelahan berlebihan.

Berikut beberapa kelompok otot yang sebaiknya dilatih lebih dulu:

  • Punggung: Membantu menjaga postur tubuh dan mengurangi pegal.
  • Kaki: Melibatkan otot terbesar dalam tubuh dan membakar kalori lebih banyak.
  • Dada: Meningkatkan kekuatan tubuh bagian atas.
  • Perut (core): Menjadi penopang utama gerakan tubuh, penting untuk keseimbangan.
  • Bahu: Mendukung gerakan mendorong dan menarik, penting untuk aktivitas sehari-hari.

Latihan yang fokus ke otot-otot tersebut akan memberikan hasil nyata dalam waktu relatif singkat jika dilakukan dengan konsisten.

 

Apakah Perlu Kardio?

Kardio adalah bagian penting dalam latihan, terutama untuk pemula. Latihan ini tidak hanya membantu meningkatkan daya tahan tubuh, tapi juga mempercepat pembakaran kalori, memperbaiki sirkulasi darah, dan meningkatkan mood secara keseluruhan.

Kamu bisa melakukan kardio ringan seperti jalan cepat di treadmill, bersepeda statis, atau lompat tali selama 10 menit sebagai pemanasan sebelum masuk ke latihan inti. Setelah sesi latihan selesai, kardio ringan juga bisa membantu proses pendinginan dan pemulihan.

Bagi yang punya tujuan menurunkan berat badan, menambahkan 15–20 menit kardio setelah latihan beban akan sangat membantu mempercepat hasil.


Hindari Kelelahan di Bulan Pertama

Kesalahan umum yang sering terjadi pada pemula adalah terlalu memaksakan diri di minggu-minggu awal. Niatnya bagus, tapi latihan setiap hari tanpa istirahat justru bisa membuat tubuh cepat lelah, cedera, dan akhirnya kehilangan semangat.

Idealnya, latihan dilakukan tiga kali dalam seminggu dengan jeda satu hari untuk pemulihan. Gunakan hari-hari tanpa latihan untuk istirahat cukup, makan makanan bergizi, dan memperbaiki kualitas tidur. Pemulihan adalah bagian penting dari proses membentuk otot dan kekuatan tubuh.


Fokus ke Teknik, Bukan Berat

Salah satu hal yang paling penting dalam latihan adalah teknik. Tidak ada gunanya mengangkat beban berat jika dilakukan dengan gerakan yang salah. Selain tidak efektif, hal ini justru bisa menyebabkan cedera jangka panjang.

Pemula sebaiknya fokus dulu pada teknik yang benar untuk setiap gerakan. Perhatikan posisi tubuh, arah gerakan, dan kecepatan saat mengangkat atau menurunkan beban. Gunakan beban ringan hingga tubuh terbiasa, lalu tingkatkan secara bertahap.

Latihan yang dilakukan dengan teknik yang tepat akan memberikan hasil yang jauh lebih baik dalam jangka panjang.


Biar Gak Kehilangan Semangat

Menjaga motivasi tetap tinggi adalah tantangan tersendiri dalam proses latihan. Rasa malas atau bosan pasti akan datang, apalagi kalau hasilnya belum langsung terlihat dalam beberapa minggu pertama. Di sinilah pentingnya membangun kebiasaan, bukan hanya mengandalkan semangat sesaat.

Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain: menetapkan jadwal latihan tetap, mencatat progres setiap minggu, tidak membandingkan diri dengan orang lain, dan merayakan pencapaian kecil seperti bisa menambah beban atau melakukan lebih banyak repetisi. Ingat bahwa perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil yang dilakukan secara konsisten.

Latihan di gym untuk pemula bukan soal siapa yang paling cepat punya otot besar. Ini soal membangun kebiasaan sehat yang bisa bertahan lama. Mulailah dengan langkah kecil, lakukan secara rutin, dan nikmati prosesnya. Jika kamu terus berkomitmen, hasilnya akan datang dengan sendirinya.

Jika kamu ingin panduan latihan mingguan, rekomendasi gerakan yang sesuai kebutuhanmu, atau artikel seputar gaya hidup sehat lainnya, jangan lupa pantau terus update terbaru di Parimatch News Indonesia.