16.07.2025
Waktu membaca: 2 min

Talon Esports Sebut Rotasi Map Kompetitif di Pacific Stage 2 Sebagai Keuntungan

Talon Esports Frost

Usai menutup hari pertama VCT Pacific 2025: Stage 2 dengan kemenangan bersih, skuad Valorant Talon Esports merasa optimis bisa memanfaatkan meta terbaru untuk melangkah lebih jauh dalam kompetisi tersebut dan membalaskan performa buruk dari musim lalu.

Tim kebangaan Thailand itu sempat diprediksi akan mengalami kesulitan menghadapi Boom Esports yang membawa semangat baru usai kalah mengejutkan dalam babak playoff Stage 1 sebelumnya. Selain itu, mereka tak lagi diperkuat oleh Peter “Governor” No dan Joseph “ban” Seungmin Oh yang kerap menuai pujian lewat permainan yang memukau, sehingga para penggemarnya meragukan komposisi baru yang diperkenalkan di putaran ini.

Keraguan tersebut akhirnya terhapuskan dengan permainan mereka yang dominan. Sempat mendapatkan perlawanan sengit menjelang late game babak pertama, tim yang dikomandoi Thanamethk “Crws” Mahatthananuyut itu semakin tak terhentikan di babak kedua dan melibas lawannya dengan skor telak yang mengejutkan para penonton Pacific Stage 2.

Hasil ini menempatkan Talon di peringkat teratas klasemen sementara Grup Omega dengan selisih poin yang tipis dari rival Asia Tenggara, Paper Rex. Pembukaan manis ini disebut oleh sang pelatih utama Talon, Hector “Frost” Rosario, sebagai modal berharga untuk meningkatkan semangat anak-anak asuhnya untuk minggu-minggu ke depan.

Selain itu, Ia juga merasa optimis dengan peluang mereka dalam kompetisi ini, mengingat adanya rotasi map Abyss yang kini dikembalikan ke dalam lineup sikruit VCT. Dalam sesi wawancara selepas pertandingan melawan Boom, Ia merasa timnya bisa memaksimalkan potensinya saat mengandalkan map tersebut.

“Kembalinya Abyss itu berita bagus. Gue dan Crws suka bermain di Abyss, dan kami sedih karena musim lalu gak punya kesempatan untuk memilih map itu. Tapi gimanapun kami harus tetap profesional di kompetisi.”

Dalam seminggu ke depan, Talon akan menghadapi perwakilan Jepang, Zeta dan Detonation FocusMe, yang terakhir kali menunjukkan penurunan performa saat bermain di Stage 1. Tentunya ini akan menjadi peluang bagus bagi mereka untuk memaksimalkan perolehan poin untuk menembus playoffs.

-->