11.07.2025
Waktu membaca: 2 min

Hijikata dan Pel Cetak Sejarah, Tembus Final Ganda Wimbledon Pertama

Hijikata dan Pel Cetak Sejarah, Tembus Final Ganda Wimbledon Pertama

JAKARTA, 11 Juli 2025Rinky Hijikata asal Australia dan rekannya asal Belanda, David Pel, berhasil menembus final ganda putra Wimbledon pertama mereka, dengan menampilkan salah satu performa paling menginspirasi sepanjang turnamen tahun ini.

Pasangan non-unggulan ini mengejutkan unggulan pertama dalam laga semifinal dramatis berdurasi empat set, menang dengan skor 6-7, 7-6, 6-4, 7-5 di hadapan penonton yang memenuhi Centre Court. Permainan agresif di net, servis yang solid, dan kekompakan luar biasa menjadi kunci mereka menembus final bersejarah.

Laju mengejutkan dari pasangan tak diunggulkan

Di usia 23 tahun, Hijikata semakin memperkuat reputasinya sebagai salah satu bintang muda tenis Australia. Sementara Pel, 32 tahun, mencatatkan pencapaian terbesar dalam kariernya dengan lolos ke final Grand Slam pertamanya.

“Kami datang tanpa ekspektasi besar, hanya ingin bermain sebaik mungkin,” ujar Hijikata usai pertandingan.

“Bisa berdiri di final Wimbledon rasanya luar biasa.”

Pel menambahkan:

“Kami saling percaya sepanjang turnamen, dan hari ini kami tetap kuat secara mental saat momen-momen penting.”

Kekompakan serta gaya bermain mereka yang saling melengkapi membawa mereka melewati sejumlah pertandingan ketat, termasuk kemenangan atas pasangan unggulan lainnya, membuat kepercayaan diri mereka terus tumbuh di setiap babak.

Membidik gelar juara Wimbledon

Dengan final yang tinggal selangkah lagi, Hijikata dan Pel hanya terpaut satu kemenangan dari mengangkat trofi ganda putra di All England Club. Mereka akan menghadapi pasangan unggulan kedua atau tim kejutan lainnya dalam partai puncak yang diprediksi berlangsung sengit.

Terlepas dari hasil akhir, laju impresif mereka telah mengundang decak kagum dari dunia tenis dan menarik perhatian penggemar dari Australia, Belanda, hingga mancanegara.

Perjalanan mereka dari status underdog hingga menjadi finalis bukan hanya sekadar kejutan — ini adalah pernyataan besar. Dan kini, mereka tinggal selangkah lagi menorehkan sejarah di Wimbledon.