11.07.2025
Waktu membaca: 1 min

Christian Horner tinggalkan Red Bull setelah 20 tahun kepemimpinan yang gemilang

Christian Horner tinggalkan Red Bull setelah 20 tahun kepemimpinan yang gemilang

Christian Horner mengakhiri era kepemimpinannya yang bersejarah di tim Formula 1 Red Bull — sebuah perjalanan yang dimulai pada 2005 saat ia menjadi kepala tim termuda dalam sejarah F1.

Selama masa jabatannya yang berlangsung dua dekade, Horner membawa Red Bull meraih delapan gelar juara dunia pembalap dan enam gelar konstruktor — pencapaian yang menjadikannya salah satu pemimpin tim paling sukses.

Di bawah arahannya, beberapa pembalap mencapai prestasi luar biasa — Sebastian Vettel memenangkan empat gelar berturut-turut pada 2010-2013, sementara Max Verstappen mendominasi era terkini dengan empat gelar juara dunia beruntun dari 2021 hingga 2024.

Namun tidak semua pembalap berhasil berkembang di bawah kepemimpinan tegasnya:

  • Pierre Gasly hanya bertahan setengah musim pada 2019
  • Alex Albon struggle menyamai performa Verstappen
  • Liam Lawson kehilangan kursinya hanya setelah dua balapan
  • Yuki Tsunoda masih berjuang membuktikan diri di tim utama

“Dia membantu mengembangkan infrastruktur tim dan memainkan peran penting dalam kesuksesan kami,” ujar Horner tentang David Coulthard, pembalap pertama yang ia rekrut untuk Red Bull.