08.07.2025
Waktu membaca: 2 min

Ganda Indonesia Lolos ke Final ITF J60 Jakarta

Ganda Indonesia Lolos ke Final ITF J60 Jakarta

Tim ganda putri dan putra amankan tempat di partai final…

JAKARTA, 8 Juli 2025 — Indonesia punya dua alasan untuk merayakan keberhasilan di Pusaka International Junior Championship 2025 (ITF J60 Jakarta) setelah berhasil mengamankan tempat di final nomor ganda putri dan ganda putra.

Di nomor ganda putri, pasangan tuan rumah Joanne Lynn Hartono dan Gwen Emily Kurniawan akan menghadapi tantangan dari rekan senegara mereka, Abigail Elham, yang berduet dengan petenis asal Korea Selatan, Yeseo Park. Kehadiran wakil Indonesia di kedua sisi lapangan memastikan gelar juara akan tetap berada di tanah air pada final yang digelar Minggu di The Sultan Hotel & Residence Jakarta.

Kedua pasangan melaju ke final usai menunjukkan kerja sama yang solid dan chemistry yang kuat di lapangan selama babak semifinal masing-masing. Laga puncak ini diprediksi akan menjadi pertarungan seru antara bintang-bintang muda tenis junior Indonesia yang tengah bersinar.

“Kami senang bisa bertemu sesama wakil Indonesia di final. Tapi begitu masuk lapangan, kami akan tetap serius dan bermain maksimal,” ujar Joanne usai laga semifinal.

Ganda putra Indonesia juga melaju ke final

Tak hanya dari sektor putri, Indonesia juga meloloskan wakil di ganda putra. Pasangan M. Akmal Junaini dan Michal Ihsan Wicaksana dari Kentoeng Tennis Academy Sukoharjo tampil konsisten sepanjang turnamen dan sukses menembus babak final.

Di final, mereka akan menghadapi pasangan unggulan pertama asal Taiwan, Lin Hao-Yu / Yen-Chun Wang—laga yang diprediksi akan berjalan sengit.

Membangun momentum untuk tenis junior Indonesia

Capaian Indonesia di turnamen ini menjadi sinyal positif bagi perkembangan tenis junior nasional, terutama dalam membangun fondasi prestasi di level internasional. Turnamen ITF J60 Jakarta sendiri merupakan bagian dari kalender resmi ITF World Tennis Tour Juniors, kompetisi global bagi pemain di bawah usia 18 tahun.

Tahun ini, turnamen diikuti oleh petenis muda dari lebih dari 15 negara, termasuk Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, Taiwan, India, Amerika Serikat, Australia, dan Kanada. Keberhasilan para wakil Indonesia menembus final di tengah persaingan internasional membuktikan bahwa mereka mulai mampu bersaing di level dunia.

Final ganda ini bukan hanya soal gelar juara—tetapi juga menjadi panggung penting untuk menunjukkan potensi generasi baru tenis Indonesia.