28.05.2025
Reading time: 3 min

10 Eks Pemain Manchester United yang Sukses Setelah Tinggalkan Old Trafford

10 Eks Pemain Manchester United yang Sukses Setelah Tinggalkan Old Trafford

Manchester United telah menggelontorkan dana besar di bursa transfer dalam beberapa musim terakhir. Namun, kesuksesan di atas lapangan masih jauh dari harapan. Contoh terbaru adalah Antony, yang kini tampil cemerlang bersama Real Betis setelah gagal memenuhi ekspektasi sejak tiba di Old Trafford pada tahun 2022.

Selain Antony, sejumlah mantan pemain United justru bersinar setelah meninggalkan “Theatre of Dreams”. Berikut ini adalah sepuluh pemain yang kembali menemukan performa terbaik dan ketenaran usai meninggalkan Manchester.


1. Alexis Sánchez – Bangkit di Italia dan Prancis

Alexis Sánchez tak pernah mampu memenuhi ekspektasi saat memperkuat United. Masa baktinya di Old Trafford dianggap sebagai periode terburuk dalam kariernya.

Namun setelah hengkang, ia berkontribusi besar terhadap keberhasilan Inter Milan menjuarai Serie A 2020–2021, dengan mencetak tujuh gol liga. Ia juga tampil mengesankan di Marseille, sebelum kembali ke Inter dan kembali meraih gelar liga.


2. Memphis Depay – Bangkit di Prancis dan Spanyol

Didatangkan dengan ekspektasi tinggi, Memphis Depay hanya mencetak dua gol dalam 33 penampilan di Premier League bersama United.

Namun kariernya kembali hidup setelah pindah ke Lyon pada 2017. Ia mencetak 76 gol dan 55 assist, serta membawa klubnya mencapai semifinal Liga Champions 2019–2020. Ia kemudian memperkuat Barcelona, dan kini tampil bersama Atletico Madrid, di mana ia berperan penting di fase gugur Liga Champions.


3. Radamel Falcao – Dari Kegagalan Menjadi Juara Ligue 1

Tiba dengan reputasi besar pada 2014, Falcao hanya mencetak empat gol dalam 26 laga liga untuk United, lalu menjalani masa pinjaman mengecewakan di Chelsea.

Ia bangkit di AS Monaco, menjadi pilar utama dalam tim yang menjuarai Ligue 1 2016–2017 dan melaju ke semifinal Liga Champions. Kini, ia menjadi idola di Rayo Vallecano.


4. Danny Drinkwater – Juara Liga Inggris

Meski tak pernah tampil di tim utama United, Drinkwater menjadi bagian penting dari skuat Leicester City yang secara mengejutkan menjuarai Premier League 2015–2016. Meski kariernya meredup setelah itu, prestasi tersebut tetap menjadi pencapaian puncaknya.


5. Ángel Di María – Dari Gagal Bersinar hingga Juara Dunia

Ángel Di María sempat tampil memukau lewat gol chip-nya ke gawang Leicester, namun gagal beradaptasi dan pergi setelah semusim.

Bersama PSG, ia menjadi pemain kunci, mencatat lebih dari 100 assist dan meraih lima gelar Ligue 1. Ia juga berperan penting dalam keberhasilan Argentina menjuarai Piala Dunia 2022 sebelum pindah ke Juventus.


6. Wilfried Zaha – Pahlawan Palace Usai Gagal di United

Diharapkan menjadi bintang setelah direkrut dari Crystal Palace, Zaha hanya tampil empat kali di tim utama United sebelum kembali ke Palace.

Di sana, ia berkembang menjadi salah satu winger terbaik Premier League, dikenal berkat loyalitas dan performa konsistennya.


7. Dion Dublin – Mesin Gol di Premier League

Dublin sempat mengalami cedera parah saat di United, namun bangkit dan bersinar bersama Coventry City dan Aston Villa, mencetak lebih dari 100 gol di Premier League. Perjuangannya menjadi inspirasi di sepak bola Inggris.


8. Gerard Piqué – Panen Trofi Bersama Barcelona

Hanya pemain cadangan di musim 2007–2008 saat United meraih gelar ganda, Piqué kembali ke Barcelona pada 2008 dan menorehkan prestasi luar biasa:

  • 3 gelar Liga Champions

  • 9 gelar La Liga

  • 7 Copa del Rey

  • Juara Piala Dunia dan Euro bersama Spanyol

Ia pensiun sebagai salah satu bek tersukses dalam sejarah.


9. Diego Forlán – Legenda di Spanyol dan Uruguay

Hanya mencetak 10 gol dari 63 pertandingan Premier League untuk United, namun Forlán bersinar di Villarreal dan Atletico Madrid, mencetak 128 gol La Liga.

Ia meraih Golden Ball Piala Dunia 2010 dan membawa Uruguay juara Copa America 2011.


10. Tim Howard – Penjaga Gawang Andalan Everton

Howard memulai debut Premier League bersama United di musim 2003–2004, dan langsung menjuarai Piala FA. Setelah kehilangan tempat utama, ia pindah ke Everton, dan tampil lebih dari 400 kali dalam sembilan musim.

Di Goodison Park, ia menjadi sosok penting di bawah mistar dan dikenang sebagai salah satu kiper paling konsisten di era Premier League.